Kekerasan Anak Marak, Ini Permintaan Ahok pada RT/RW

Kamis, 08 Oktober 2015 – 01:18 WIB
ahok / jpnn

jpnn.com - JAKARTA - ‎Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin RT dan RW bisa melakukan pengawasan terhadap anak. Mereka ‎bisa mencari tahu apabila ada anak yang enggan bermain.

"Anak enggak tertarik bermain, RT dan RW akan lapor ke kami akan mendatangi rumah ini. Kenapa anaknya? Apakah ada KDRT? Atau anak biasa bermain tiba-tiba enggak mau keluar, mungkin sakit, mungkin dipukulin," ‎kata Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota, Jakarta, Rabu (7/10).

BACA JUGA: Komisi D DPRD DKI Kunker ke Belanda, Ngapain?

Hal itu disampaikan Ahok, sapaan Basuki, berkaitan dengan ‎kasus pembunuhan Putri Nur Fauziah, yang jasadnya ditemukan tewas di dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat.

‎Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan banyak ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). RPTRA bisa menjadi tempat berkumpul bagi anak.

BACA JUGA: Ini Saran Prabowo untuk Atasi Peredaran Narkoba di Diskotek

"Kami kan ada orang yang menyendiri. Nah, model-model begitu harus ada tempat berkumpul, berkomunikasi. Kami buat RPTRA," ungkap Ahok.

Ia berharap, dengan adanya RPTRA diharapkan anak-anak bisa mendapatkan perhatian. "Kami harus sediakan RPTRA sebanyak-banyaknya, itu aja. Supaya anak-anak ada yang memperhatikan, ada yang mengenali," ucap Ahok. (gil/jpnn)

BACA JUGA: Jam Operasional Diskotek di DKI Masih Belum Final, Bagaimana Sih?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Reaksi Ahok Ketika Dengar DPRD DKI Akan Kunker ke Belanda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler