jpnn.com - PURWOREJO – Kekeringan di Kabupaten Purworejo, khususnya di Kecamatan Bener, meluas. Sebanyak 1.951 jiwa atau 645 kepala keluarga (KK) yang tersebar di tujuh Desa di Kecamatan Bener, mengalami kesulitan air bersih.
Bencana kekeringan ini menambah panjang daftar daerah kekeringan di Kabupaten Purworejo. Ketujuh desa yang mengalamai kekeringan, antara lain Desa Bener sebanyak 651 jiwa, Pekacangan (351 jiwa), Jati (350 jiwa), Kalijambe (200 jiwa), Kamijoro (150 jiwa), Ketosari (150 jiwa) dan Medono (100 jiwa).
BACA JUGA: Diduga Tembak 4 Anggota TNI, Anggota Brimob Diperiksa di Polda Kepri
Untuk membantu kebutuhan air bersih bagi warga, di desa-desa tersebut dalam waktu dekat akan mendapatkan pasokan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo. “Laporan terakhir yang kami terima, dari Kecamatan Bener, ada tujuh desa yang membutuhkan pasokan air bersih. Permintaan itu segera kami penuhi,” kata Kabid Kegawatdaruratan BPBD Purworejo Hardoyo seperti dilansir Radar Jogja.
Menurut Hardoyo, berdasarkan pengalaman musim kemarau tahun lalu, Kecamatan Bener tidak meminta permohonan droping air bersing. Dengan demikian dapat diartikan bahwa daerah kekeringan di Kabupaten Purworejo tahun ini bertambah banyak.
BACA JUGA: Pilkada Lewat DPRD, Ganjar: Saya Pensiun Saja
“Tinggal dua kecamatan yang belum melaporkan ke BPBD, yakni Kecamatan Purwodadi dan Kecamatan Loano. Kedua kecamatan ini sampai saat ini belum memberikan laporan, tapi biasanya mereka meminta pasokan air bersih juga,” ujar Hardoyo.
Hardoyo menambahkan, berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan permintaan kebutuhan pasokan air bersih. Upaya itu tidak hanya dilakukan BPBD, melainkan beberapa instansi juga memberikan bantuan seperti program Pamsimas.
BACA JUGA: Ingin Jadi Kasek, Harus Bayar Rp 30 Juta
“Mengatasi permasalahan kekeringan memang sulit dan membutuhkan proses. Sebab, tidak semua daerah rawan kekeringan memiliki sumber mata air yang bisa dimanfaatkan,” imbuhnya.
Hardoyo memastikan, kendati permintaan pasokan air bersih terus bertambah, pihaknya tetap optimistis semua permintaan bisa dipenuhi BPBD Purworejo. “Tidak ada yang harus dikhawatirkan, sebab sudah menjalin kerja sama dengan PDAM Tirta Perwitasari, Bakorwil dan BPBD Provinsi Jawa Tengah,” tandasnya. (tom/jko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sita Ribuan Rokok dan Jamu Kuat Calon Jamaah Haji
Redaktur : Tim Redaksi