Kekeringan, Warga Tarantang Angkut Air dari Perbukitan

Selasa, 03 Oktober 2017 – 18:24 WIB
Kekeringan.

jpnn.com, PADANG - Kekeringan yang melanda mengharuskan ratusan warga Tarantang, Padang, Sumatera Barat, untuk mengambil air bersih ke arah perbukitan.

Tidak itu saja, bendungan yang menghubungkan lima kelurahan di Kecamatan Lubukkilangan dan Lubukbegalung belum juga ada perbaikan.

BACA JUGA: Pemko Diminta Segera Sikapi Kekeringan Tarantang

Pantauan Padang Ekspres (Jawa Pos Group), Senin (2/10) siang, terlihat warga Tarantang mengambil air bersih ke perbukitan, berada sekitar 500 meter dari pemukiman warga.

Perjuangan warga mengambil air bersih dipersulit kondisi perbukikan terjal dan berbahaya. Kebutuhan mandi mandi, warga juga harus pergi ke sungai berair, sekitar 500 meter dari pemukiman warga.

BACA JUGA: Aiptu BS Masuk DPO, Kapolda Janji Proses Sesuai Hukum

Warga mengaku, krisis air bersih sudah empat hari mereka alami.

Warga Tarantang, Mak Aini, 55, mengatakan setiap pagi, siang dan sore, selama empat hari belakangan ini, terpaksa mengambil air bersih ke arah perbukitan di belakang rumahnya. Mak Aini mengaku air sumur di rumahnya sudah kering.

BACA JUGA: Istri Jerit Histeris Saat Lihat Suami Tergantung di Dapur

”Akibat bendungan jebol, air tidak masuk lagi ke irigasi. Makanya ratusan hektare sawah kekeringan,” ungkapnya.

Warga lainnya, Rusni, 45, kalau mandi terpaksa ke sungai berjalan sama keluarga kecilnya. Perjuangannya sama dengan warga lain, air bersih untuk minum diambil ke arah perbukitan.

Dia mengaku, sudah melakoninya selama empat hari belakangan. Saat ditanya bantuan dari pemerintah kota, dia mengaku belum ada.

Diketahui, ratusan hektare sawah mengalami kekeringan di Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubukkilangan sejak beberapa pekan terakhir.

Petani ikan terpaksa pun harus panen dini, hingga sumur warga pun mengalami kekeringan. Warga mengklaim, kekeringan disebabkan oleh jebolnya bendungan. (cr23/e)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Hektare Sawah Kekeringan, 30 Kolam Ikan Panen Dini


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler