Pemko Diminta Segera Sikapi Kekeringan Tarantang

Selasa, 03 Oktober 2017 – 18:03 WIB
Bencana kekeringan, ambil air kotor dari sungai kering. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, PADANG - Kekeringan tengah melanda Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubukkilangan, Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Komisi IV DPRD Kota Padang yang membidangi kesejahteraan masyarakat, meminta Pemko Padang segera mengambil sikap.

BACA JUGA: Aiptu BS Masuk DPO, Kapolda Janji Proses Sesuai Hukum

Pemko diminta segera mengatasi berbagai dampak yang ditimbulkan akibat jebolnya bendungan Lubuk Laweh.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Surya Djufri mengatakan, dampak yang ditimbulkan akibat kekeringan tersebut cukup besar.

BACA JUGA: Istri Jerit Histeris Saat Lihat Suami Tergantung di Dapur

”Kekeringan itu seharusnya mendapat perhatian serius dari Pemko. Dampak yang ditimbulkannya sangat besar sekali terhadap perekonomian warga setempat. Terutama sekali bagi warga yang mempunyai lahan sawah dan usaha budidaya ikan,” ujar Surya Djufri menanggapi kekeringan yang melanda Tarantang.

Dia menambahkan, Pemko bisa saja meminta bantuan kepada pihak lain untuk mengatasi dampak kekeringan itu. Seperti kepada PT Semen Padang.

BACA JUGA: Ratusan Hektare Sawah Kekeringan, 30 Kolam Ikan Panen Dini

Sementara dari DPRD sendiri, pihaknya berencana akan turun ke lokasi tersebut dalam waktu dekat.

”Setelah kami petakan dampak yang ditimbulkan, akan kami sampaikan ke Pemko. Di samping itu juga, kami akan mengusahakan mencarikan bantuan untuk warga yang merasakan dampak kekeringan ini,” jelas politisi Demokrat tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Padang, Syaiful Bahri mengatakan, kekeringan yang terjadi di Kelurahan Tarantang Kecamatan Lubukkilangan, bukan disebabkan bendungan Lubuk Laweh yang jebol. Melainkan, karena bendungan tersebut telah dipenuhi sedimen lumpur yang cukup tebal. Sehingga, dibutuhkan pengerukan agar air sungai Batang Harau sampai ke sana.

”Kami sudah koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk melakukan pengerukan di bendungan lubuk laweh tersebut. Maka, besok tim dari DPUPR akan datang ke sana. InsyaAllah dalam sebulan ke depan, pengerukan akan selesai dilaksanakan,” ujarnya.

Di samping itu, kata Syaiful Bahri, pihaknya sudah berupaya mencari solusi lain agar lahan pertanian milik warga teraliri. Hanya saja, sumber air yang ada, terlalu jauh dari lokasi kekeringan. Sehingga, lanjutnya, pompa yang dimiliki tidak mampu menjangkau lokasi tersebut.

”Untuk sementara, menunggu bendungan Lubuk Laweh itu selesai dikeruk, maka kami menganjurkan petani untuk menanam tanaman palawija di bekas lahan sawah yang mengalami kekeringan itu,” ungkapnya.(cr23/e)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangki Bocor, Puluhan Ton CPO Cemari Laut Teluk Bayur


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kekeringan   Padang  

Terpopuler