Kekuatan Pesantren di Pembelajaran Langsung, KH Staquf Punya Pesan soal Vaksinasi Santri

Sabtu, 23 Oktober 2021 – 00:50 WIB
Khatib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat menjadi narasumber diskusi daring bertema ‘Hari Santri Nasional 2021: Tetap Menyantri di Masa Pandemi’ yang ditayangkan kanal JPNN.com di YouTube. Foto: YouTube/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Khatib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf meminta pemerintah menempatkan para santri dalam daftar prioritas penerima vaksinasi.

Menurutnya, pembelajaran tatap muka merupakan kunci penting pendidikan pesantren.

BACA JUGA: Wamenag: Santri Milenial Jangan Hanya Pintar Mengaji

Kiai Staquf menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara diskusi daring bertema ‘Hari Santri Nasional 2021: Tetap Menyantri di Masa Pandemi’ yang ditayangkan kanal JPNN.com di YouTube.

“Fasilitasi agar santri-santri ini mendapatkan vaksin, segera menjadi prioritas,” ujarnya dalam diskusi yang dibuka Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi itu.

BACA JUGA: Tentang Jokowi, Hari Santri, dan Bung Karno

Juru bicara kepresidenan era Presiden KH Abdurrahman Wahid itu menuturkan sampai saat ini masih banyak pesantren yang belum membuka kembali pembelajaran langsung untuk santri-santrinya. Menurutnya, pembelajaran secara daring tidak serta-merta memenuhi kebutuhan santri.

“Masih banyak (pesantren) yang daring, tetapi bukan berarti ini lama-lama dipertahankan, ada pendidikan ala santri yang sudah menjadi tradisi,” katanya.

BACA JUGA: Kiai Staquf Bertemu Paus, Pers Asing Angkat Rekomendasi NU soal Kata Kafir

Lebih lanjut Kiai Staquf mengatakan pesantren juga membutuhkan ruang perawatan bagi santri maupun pengajar, termasuk kiai, yang terjangkiti Covid-19.

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu menjelaskan banyak pesantren dengan kondisi serba-minimal dalam hal fasilitas.

“Jadi, perlu ada tambahan akses untuk fasilitas perawatan jika ada kasus penularan,” katanya.

Hal lain yang juga menjadi pesan Kiai Staquf ialah perlunya pesantren memperoleh pemahaman tentang tindakan yang harus dilakukan untuk menolong diri sendiri ketika tertulari Covid-19.

Memang sekarang ini seluk-beluk tentang pandemi Covid-19 sudah lebih diketahui ketimbang beberapa waktu lalu. Namun, kata Kiai Staquf, masih ada hal lain yang harus diketahui kalangan pesantren.

“Bagaimana santri-santi beserta masyarakat sekitar pesantren, termasuk kiai dan keluarganya, mendapatkan informasi dan penerangan yang cukup tentang cara menolong diri sendiri jika terkena virus ini,” katanya.

Kiai Staquf meyakini jika mayoritas santri, pengajar, dan para kiainya telah menerima vaksinasi, kegiatan pembelajaran tatap muka di pesantren pun bisa terselenggara seperti sediakala.

“Dengan demikian, pesantren kembali normal, artinya menyelenggarakan pendidikan sesuai tradisi. Di situlah kekuatan pesatren dan nilai fundamental pesantern, yakni berkumpulnya guru dan murid,” katanya.(esy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Anggaran Hibah untuk Pondok Pesantren di 2022


Redaktur : Antoni
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler