jpnn.com - JAKARTA - Kekurangan soal Ujian Nasional (UN) di Sebatik dan Malinau, akhirnya teratasi Minggu siang (13/4). Dengan demikian, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kaltara, Muhammad Yunus Abbas memastikan, provinsi termuda di Indonesia itu siap melaksanakan UN SMA/MA/SMK pada Senin (14/4) besok.
"Pagi tadi, jam 08.30 sudah dikirim via kantor pos dengan speedboat dengan pengawalan polisi," kata Kepala Disbudpora Kaltara, Muhammad Yunus Abbas kepada JPNN, Minggu (13/4).
BACA JUGA: Dijanjikan Kerja di Hotel, Malah Jadi Terapis Pijat
Disampaikan, kekurangan soal UN yang terjadi Kabupaten Malinau, tepatnya di SMA Negeri 1. Soal UN untuk sMAN 1 Malinau kelebihan 9 amplop untuk bidang studi Sosiologi, tapi kekurangan dua amplop soal UN Geografi.
"Kalau di Sebatik, di SMKN kekurangan soal bahasa Indonesia satu amplop," sebutnya.
BACA JUGA: Kekurangan Soal UN Terjadi di Sebatik-Malinau
Dia menyampaikan, di Provinsi Kaltara terdapat 60 sekolah SMA/MA yang melaksanakan UN dengan jumlah peserta 4.540, SMK 22 sekolah dengan jumlah peserta 2.256. "Untuk Paket, ada 38 penyelenggara UN dengan jumlah peserta 1.867," sebutnya.
Mantan kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan itu juga menyampaikan, Pemprov Kaltara akan menurunkan tim pemantau ke ibukota kabupaten/kota serta 7 kecamatan yang masuk kategori daerah remote area, Senin (14/4).
BACA JUGA: Masuk 31.550 Suara, Golkar Masih Berjaya
"Gubernur Kaltara (Irianto Lambrie) didampingi Kepala Disbudpora akan memantau UN di Kota Tarakan," ujar Yunus Abbas.(ris/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Caleg PBB Ludes
Redaktur : Tim Redaksi