BACA JUGA: Eksepsi Antasari: Dongeng Berujung di Pengadilan
Akibatnya, ribuan rumah tidak bisa mendapatkan suplai air bersih.Untuk mengatasi hal itu, tiga lembaga kemanusiaan yaitu Oxfam International Kabisat Indonesia dan INDOPOS Peduli (JPNN Grup) memasang Bladder, sebuah alat penampungan air plastik di beberapa titik-titik pemukiman pada penduduk.
Salah satu lokasi pemukiman padat yang terhambat suplai air bersih adalah Jalan Batang Ombilin, Kelurahan Palai, Kota Padang
Pemasangan alat ini juga meleibatkan masyarakat setempat
BACA JUGA: Harus Konsisten Terapkan UU Trafficking
Masyarakat yang menjadi korban gempa itu secara swasembada menyiapkan tempat untuk pemasangan Bladder dengan luar 4x4 meter"Bladder ini bisa memenuhi kebutuhan sekitar 500 KK
BACA JUGA: Artis DPR Ingin Perbaiki Citra
Untuk air bersihnya disuplai oleh PDAM Kota Padang menggunakan mobilSehingga kelangkaan air bersih pascagempa insya Allah pelan-pelan akan teratasi," kata Jajang Fadli, Koordinator aksi dari Yayasan Kabisat Indonesia kepada JPNN.Selain di Kelurahan Palai, Kota Padang, Oxfam International Kabisat Indonesia dan INDOPOS Peduli (JPNN Grup) rencananya juga akan memasang Bladder penampungan air bersih tersebut ke beberapa titik pemukiman warga lainnyaTidak hanya di Kota Padang, pemasangan penampungan air bersih ini juga akan merambah Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, hingga Kabupaten Pasaman(fuz/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Proposal Terus Mengalir ke Cikeas
Redaktur : Tim Redaksi