BOGOR – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat banyak proposal, curriculum vitae (CV), dan usulan kandidat menteri yang ingin ikut duduk dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) ke-2Usulan itu datang dari berbagai organisasi dan perseorangan.
“Benar saya banyak mendapat usulan nama-nama calon menteri, baik dari organisasi maupun perseorangan, barangkali besok, mungkin juga lusa, usulan-usulan itu masih mengalir
BACA JUGA: Koalisi Diyakini Bubar Sebelum 2014
Saya menghargai banyaknya lamaran dan rekomendasi agar putra-putri Indonesia dijadikan menteri dalam kabinet baruBentuk penghargaan tersebut, terang SBY, semua usulan dibaca dan diperhatikan , termasuk CV maupun proposalnya
BACA JUGA: SBY Beber Rambu-rambu Koalisi
“Tetapi malam ini (Rabu malam, 14/10), saya harus menyampaikan kepada organisasi dan orang perseorang itu, permintaan maaf saya, tidak mungkin semua dapat dipenuhi, kursinya terbatasBACA JUGA: SBY Janjikan Kabinet Wakili Semua Daerah
Saya persilahkan parpol yang mengusulkan," terangnya.SBY menceritakan bahwa dia banyak memperhatikan pemberitaan-pemberitaan di media cetak dan elektronik yang menyebut dirinya bingung“Saya perhatikan padangan dari banyak pihak, pengamat, maupun politisi, katanya Pak SBY dalam keadaan bingung, kok mudah sekali mengatakan saya bingung, saya tidak bingungMencari menteri ini bukan tugas ringan, segalanya harus saya pikirkan masak-masak, dipertimbangkan secara seksamaKarena setelah kabinet terbentuk, semuanya langsung menjalankan tugas dengan baik,” beber dia.
Calon menteri dalam KIB ke-2 mendatang, kata SBY, haruslah orang yang kredibel, akuntabel, dan mampu menjalankan tugas dengan baik serta mampu bekerja secara bersama-sama“Salah satu rujukan saya ialah undang-undang No 39/2008 tentang Kementerian NegaraBahwa dalam penyusunan kabinet, kalau bicara nama, siapa yang saya nominasi menjadi menteri, maka wapres saya libatkan, tentu dalam arti memberikan padangan, kalau saya meminta pendapat, barangkali beliau juga bisa mengusulkan nama-nama yang menurut beliau layak menjadi menteri pada kabinet mendatang," ungkapnya.
Setelah semua kandidat menteri didapat, barulah dilakukan wawancara oleh Presiden SBY, didampingi wapres terpilih, Boediono“Saya akan lakukan wawancara, setelah dia lolos, barulah dilakukan tes kesehatan, termasuk tes kejiwaan, layaknya capres dan cawapres dilakukan tes kesehatanNah, bila semua sudah rampung, barulah nama-nama menteri itu ditetapkan, hingga proses seterusnya saya lantik,” pungkasnya(gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laporkan Aktivis ICW, Kejagung Menuai Kritik
Redaktur : Soetomo