jpnn.com - MAKASSAR - Tahun ini, Universitas Hasanuddin (Unhas), Sulawesi Selatan akan mengelola dana Rp 1,06 triliun. Rinciannya, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebesar Rp 818 miliar, dana hibah Rp 8,2 miliar, dana pembangunan sarana dan prasarana Rp 95 miliar, dan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) Rp 71,8 miliar.
Ini disampaikan Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Administrasi Umum Unhas, Dr Andi Wardihan Sinrang. Dia mengatakan, ada beberapa peningkatan anggaran tahun ini. Salah satunya dana BOPTN dari sebelumnya hanya Rp64 miliar tahun lalu menjadi Rp71,8 miliar tahun ini. Selain itu masih ada tambahan Rp8,2 miliar untuk dana pengabdian dan penelitian mahasiswa.
BACA JUGA: Hapuskan Tes Masuk SD sampai SMA
Dengan demikian, total anggatan untuk BOPTN sebenarnya mencapai Rp80 miliar. Wardihan berharap realisasi belanja akan bisa dimaksimalkan hingga akhir tahun. Bahkan dia meminta setiap fakultas membuat pertemuan ilmiah setiap tahun. "Saldo kita tahun lalu itu sampai akhir masih ada Rp 98 miliar," kata Wardihan seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Jumat (14/2).
Selain itu, dia juga menjelaskan tentang rencana pengangkatan 125 CPNS di Unhas menjadi PNS. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kinerja universitas terkait dengan administrasi kepegawaian. Apalagi, menurutnya dengan visi Unhas 2030 harus ditata segera. "Badan Pemeriksa Keuangan (BKP) juga akan segera turun melakukan audit pada Maret ini. Unhas sudah menerapkan BLU sejak 2009," tambahnya.
BACA JUGA: Terapkan Tes Masuk, Kepsek Harus Disanksi
Wakil Rektor IV Unhas, Profesor Dwia Aries Tina memaparkan capaian pada produk kerja sama dan pengembangan universitas. Menurutnya, salah satu yang difokuskan adalah penambahan mahasiswa non-Malaysia. Mahasiswa Malaysia saat ini 400-an orang. Sedangkan non-Malaysia 25 orang. "Sekarang kami akan siapkan Rusunawa blok D untuk mahasiwa asing ini," ujarnya.
Selain itu, dia memaparkan tentang penilaian Dikti yang cukup positif dalam hal produktivitas karya ilmiah. Sekalipun yang terpublikasi di jurnal internanional kenaikannya hanya 1000 saja. "Ini yang menjadi alasan mengapa Dikti mem-push Unhas menjadi PTN Badan Hukum," tambahnya.
BACA JUGA: Memandirikan Anak Yatim Piatu
Wakil rektor I, Prof Dadang Ahmad Suriamiharja dan Wakil Rektor III Unhas, Nasaruddin Salam, juga melaporkan peningkatan kinerjanya pada anggota senat universitas yang beranggotakan jajaran pejabat rektorat, dekan, dan wakil dekan pada 14 fakultas. "Kami meningkat. Sekarang sudah sekira 5000 mahasiswa Unhas menerima beasiswa. Termasuk bidik misi yang cukup besar," kata Nasaruddin. (arm/ian)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Unimed Buka 4 Program S3 Baru
Redaktur : Tim Redaksi