JAKARTA – PT Angkas Pura (AP II) resmi menggandeng PT PLN (Persero) untuk mengelola sistim kelistrikan di bandara-bandara yang dikelola PT AP IIBeberapa bandara yang sistim kelistrikannya akan dikelola PLN antara lain Bandara Halim Perdanakusuma, Soekarno-Hatta, Bandung, Palembang, Medan, Pontianak, Padang, Pekanbaru, Banda Aceh, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang dan Jambi.
Kerjasama antara PT AP II dengan PT PLN itu dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Direktur Utama PT PLN, Dahlan Iskan dan Dirut PT AP II, Tri S Sunoko di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (25/8)
BACA JUGA: Garuda Siapkan Pesawat Berbadan Lebar
Penandatanganan nota kesepahaman itu disaksikan langsung Menteri BUMN, Mustafa Abubakar.Dirut PLN, Dahlan Iskan mengatakan, nota kesapahaman itu menjadi landasan awal untuk melakukan kerjasama dalam hal pengelolaan sistim pasokan ketenagalistrikan yang handal di bandara-bandara yang dikelola AP II
Setelah penandatanganan nota kesepahaman ini, lanjut Dahlan, maka kedua belah pihak segera dilakukan assesment (penilaian) atas situasi bandara Soekarno-Hatta
BACA JUGA: Krakatau Steel Disuntik Dana Asing
Yang paling utama, assesment itu untuk menentukan ruang lingkup dan batasan-batasan kerjasama yang akan dituangkan secara kongkrit ke dalam perjanjian kerjasama.Dahlan menyebutkan, ruang lingkup kerjasama tersebut di antaranya meliputi inventarisasi penggunaan listrik yang paling kritis, penguatan struktur jaringan di dalam dan di luar Bandara, inventarisasi back-up genset dan Uninterruptible Power Supply (UPS), sistim monitoring dan supervisi keandalan, serta beberapa aspek teknis lainnya
Ditambahkan pula, dalam kerjasama itu PLN menawarkan empat skema
BACA JUGA: Mandiri Tambah Saham di Perusahaan Asuransi
Pertama, PLN hanya menjadi konsultan dan penasehat jika ada gangguan di bandaraSkema kedua, PLN bertanggung jawab hanya sampai gardu induk sajaSkema ketiga, PLN mengurusi hingga tegangan menengah 20 KVTerakhir, PLN mengambil alih semua kelistrikan di badara"Saya pikir (PLN) hanya cukup sampai skema yang ketiga, kecuali diminta AP II semuanya dikelola PLN," sambung Dahlan.Sementara Dirut PT AP II, Tri S Sunoko mengakui, pengelolan listrik di objek vital seperti bandara memang memerlukan tenaga-tenaga ahli seperti yang dimiliki PLN"Saya rasa kerjasama ini sangat membantu kelistrikan di bandara agar tidak terjadi kembali kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti beberapa waktu laluDengan demikian, tentunya kita fokus pada peningkatan pelayanan terutama penggunaan jasa transportasi bandara," pungkasnya
Perluas Kerjasama dengan AP I
Pada kesempatan itu, Menteri BUMN, Mustafa Abubakar juga meminta PT PLN agar tidak hanya mengelola kelistrikan bandara yang berada di lingkungan PT AP IIPLN, kata Mustafa, diharapkan juga membangun sinergis dengan PT AP I terutama dalam pengelolaan kelistrikan di Bandara Ngurah Rai, Bali.
"PT PLN juga kita minta bersinergis dengan AP I, untuk mengelola sistim kelistrikan di bandara yang berada di lingkungan AP I, terutama di Bandara Ngurah Rai," kata Mustafa.
Dengan kerjasama itu, sebut Mustafa, maka diharapkan padamnya kelistrikan bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu tidak terjadi di Bandara Ngurah Rai"Pasokan listrik di semua bandara harus terjamin 100 persen, kita harus belajar dari kejadian di bandara Soekarno-Hatta," ucapnya.
Atas permintaan itu, Dahlan Iskan mengungkapkan bahwa pihaknya berencana bertemu dengan direksi PT AP I untuk membicarakannya"Pekan depan kita berencana bertemu dengan pihak manajemen AP I untuk membicarakan hal ini," ucap Dahlan.(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Holcim Genjot Sales lewat SR
Redaktur : Tim Redaksi