Kelompok Militan Al-Aqsa Ancam Sacha Baron

Selasa, 28 Juli 2009 – 10:16 WIB
KONTROVERSI - Aktor kontroversial Sacha Baron Cohen saat ikut serta dalam sebuah demonstrasi di LA, akhir tahun lalu, yang ternyata sekaligus merupakan salah satu bagian dari syuting film terbarunya, Bruno. Foto: AP Photo/Mark J Terrill.
YERUSALEM - Aktor yang populer setelah merilis film Borat, Sacha Baron Cohen, agaknya terbiasa menjadi sumber kontroversiSelain kerap menjalani syuting dan melakukan promo dengan cara-cara tak biasa, di luar tema dan gaya film-filmnya sendiri yang 'nyeleneh', ia ternyata juga bisa berseberangan dengan berbagai pihak.

Kali ini, sebagaimana diberitakan situs The Guardian, Selasa (28/7), 'lawan' Cohen jelas tak bisa dipandang enteng, yakni organisasi militan asal Palestina, Brigade Martir Al-Aqsa

BACA JUGA: Dokter Jacko Diduga Telah Membunuhnya

Kelompok ini, yang ditampilkan secara 'aneh' dalam film terbaru Cohen berjudul Bruno, bahkan telah menyatakan akan "membalas dengan cara yang kami pandang cocok" terhadapnya.

Sejauh ini, belum ada komentar dari Cohen, aktor sekaligus satiris kelahiran London tersebut
Namun yang pasti, Al-Aqsa yang tak lain adalah kelompok sayap bersenjata dari gerakan Fatah tersebut, telah mengutuk film Bruno - di mana Cohen berperan sebagai seorang gay fashionista asal Austria - dengan menyebutnya sebagai "sebuah bagian dari konspirasi untuk menentang kami".

Dalam film tersebut memang ada cerita di mana Cohen 'berusaha' diculik serta menjalani pertemuan dengan Ayman Abu Aita, yang di sana disebut sebagai salah seorang pimpinan Brigade Martir Al-Aqsa, yang sudah dicap sebagai kelompok teroris di AS dan Uni Eropa

BACA JUGA: Sepekan Misa Demi Cory Aquino

Saat mempromosikan filmnya itu, Cohen sempat pula bercerita bahwa ia berjumpa dengan Abu Aita di lokasi-lokasi rahasia yang dipenuhi para penjaga.

Salah satu dialog yang disampaikan Cohen kepada Abu Aita (di film itu), antara lain adalah bahwa "aku ingin terkenal, dan aku ingin orang-orang terbaik di bidangnya yang menculikku", sembari menambahkan bahwa "Al-Qaeda sih era 2001 (sudah ketinggalan zaman, Red)"
Ia juga sempat menyarankan Abu Aita untuk memotong kumisnya, sambil mengatakan "karena Raja Osama-mu kelihatan seperti penyihir kotor atau Santa (yang jadi) gelandangan".

Nyatanya, menurut Abu Aita dan Al-Aqsa sendiri, sang tokoh bukanlah anggota organisasi tersebut, kendati dulunya pernah ada hubungan

BACA JUGA: India Luncurkan Kapal Selam Nuklir

Abu Aita (saat ini) adalah salah seorang perwakilan politik partai Fatah di Bethlehem, serta seorang anggota dewan Lembaga Tanah Suci, organisasi non-pemerintah yang mendukung hak-hak warga Palestina dengan komitmen tanpa kekerasanAbu Aita membenarkan ia menerima beberapa telepon dari Cohen sebelumnya, hingga akhirnya berjumpa - dan menjalani 'syuting - di area privat sebuah restoran ternama.

Kini, kedua pihak - Abu Aita serta Al-Aqsa - berniat 'berurusan' lebih panjang dengan CohenBedanya, jika sang tokoh Fatah menyatakan ingin melakukan tuntutan hukum, Al-Aqsa mungkin tidak 'sesederhana' ituMelalui Aaron Klein, seorang wartawan yang berbasis di Yerusalem untuk situs WorldNetDaily, kelompok itu mengeluarkan pernyataan resminya.

"Kami memiliki hak untuk membalas dengan cara yang kami pandang cocok terhadap orang ini (Cohen)," tegas mereka, sembari menyebut film itu sebagai konspirasi.

"Berdasarkan pengecekan kami, tidak ada pertemuan tentang konteks sebenarnya dari film ituIni adalah pemanfaatan yang kotor terhadap saudara kami Ayman (Abu Aita)," jelas mereka sambil menegaskan bahwa Abu Aita bukan anggotanya"Dan kami tidak terima nama Brigade Martir Al-Aqsa menjadi bagian dari film itu," tegas mereka lagi(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiongkok Tunjuk Chui Pimpin Macau


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler