jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memastikan ada kelompok radikal yang turun pada aksi unjuk rasa Bela Islam Jilid II, 4 November lalu.
Hanya saja kelompok tersebut tidak ikut melakukan aksi, hanya memantau perkembangan di lapangan.
BACA JUGA: Panglima TNI: Kalau Perlu, Kepala Diikat Merah Putih
"Kemarin 4 November ada yang turun, tapi memantau. Ada (dari,red) beberapa daerah," tutur Kepala BNPT Suhardi Alius di sela-sela Rapat Koordinasi dan Dialog Terbuka Gubernur se-Indonesia di Kemendagri, Kamis (24/11).
Saat ditanya dari jaringan mana kelompok tersebut berasal, Suhardi belum bersedia mengungkap lebih lanjut.
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Mari Lupakan dan Tinggalkan Jakarta
Dia hanya menyatakan BNPT terus melakukan pemantauan.
Baik terhadap mantan narapidana terorisme maupun kelompok-kelompok garis keras yang ada.
BACA JUGA: Ada Potensi Aksi Balasan, Ayo...Redam Ketegangan Jelang Demo 212
"Ya itu kan ada mantan napi (teroris,red). Mereka kan mantau, kami ikuti yang potensial," ungkap Suhardi.
Sementara itu saat ditanya terkait rencana aksi 2 Desember mendatang, Suhardi belum bisa memastikan apakah jaringan radikal akan kembali turun.
Namun, untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, BNPT akan terus melakukan pemantauan.
"Sekarang ini belum ada, tapi kami pantau terus. Kami masuk terus, kami tahu lokasinya dan petugas pantau ketat. Mantan napi (terorisme yang turun ada 4 November lalu,red) ada dari beberapa daerah. Misalnya dari sejumlah daerah di Jawa dan beberapa tempat lain," pungkas Suhardi.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Buni Yani jadi Tersangka Sejak Lama..
Redaktur : Tim Redaksi