jpnn.com, BANDUNG - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menurunkan tim ke Papua, pascaaksi kelompok separatis di Mimika yang menyandera sejumlah warga.
Menurut Mendagri Tjahjo Kumolo, tim diturunkan untuk memastikan aksi kelompok separatis tersebut tidak sampai mengganggu jalannya pemerintahan di tingkat kabupaten hingga kecamatan di Papua.
BACA JUGA: Diisolasi KKB, Warga 2 Desa Terancam Kelaparan
"Kami mengirim tapi karena ini menyangkut kelompok separatis, kami hanya memastikan jangan sampai pemerintah di kabupaten sampai kecamatan itu terganggu," ujar Mendagri Tjahjo Kumolo usai memberi kuliah tentang Nawacita kepada Perwira Siswa Dikreg XLIV di Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat, Senin (13/11).
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, tim Kemendagri hanya memastikan jalannya pemerintahan berjalan dengan baik.
BACA JUGA: TNI-Polri Menempuh Cara Persuasif Untuk Bebaskan Sandera KKB
Sementara untuk penanganan kelompok separatis, kewenangan ada di tangan TNI/Polri.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diketahui mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat di wilayah Utikini dan Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
BACA JUGA: Kurang Ajar! KKB Berondong Mobil Satgas Amole
KKB pimpinan Ayub Wakear disebut-sebut menyandera 1.300 warga sipil dan karyawan PT Freeport Indonesia.
Saat ditanya siapa saja tim dari Kemendagri yang diberangkatkan, Tjahjo menyebut beberapa nama.
Antara lain Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Soedarmo dan Dirjen Otonomi Daerah Sumarsono.
"Kami hanya menjamin pemerintahan, pelayanan umum," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 21 Pentolan KKB Isolasi 2 Desa, Urusan Emas?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang