Keluar Malam, Siap-Siap Pelajar Ditangkap Pol PP

Sabtu, 03 Mei 2014 – 22:39 WIB

jpnn.com - PANGKALPINANG - Pelajar di Kota Pangkalpinang mulai saat ini tidak bisa lagi bebas "nongkrong" di malam hari khususnya mulai pukul 19.00 hingga 21.00 WIB. Pasalnya, Jumat (2/5), Dinas Pendidikan (Dindik) Pangkalpinang resmi melaunching program Jam Belajar Malam.

Launching program tersebut dilakukan Wali Kota Pangkalpinang, Muhammad Irwansyah usai peringatan upacara Hari Pendidikan Nasional (hardiknas) di Alun-alun Taman Merdeka (ATM) Pangkalpinang. Bahkan sebagai bentuk dukungan, seluruh pihak menandatangani komitmen diatas spanduk dengan panjang kurang lebih 10 meter.

BACA JUGA: Ngaku Anggota Jihandak, Tipu Warga dengan Modus Jual Motor Bekas

Diakui wali kota, tujuan program ini hanyalah untuk mencetak generasi masa depan yang handal dan berdaya saing. Tentunya, katanya, program ini membutuhkan peran serta dari para orangtua.

"Harapan kita ini memang tidak semudah membalik telapak tangan. Tapi jika kita saling komitmen dan mendukung, insya Allah harapan kita bisa terwujud," tegas Walikota.

BACA JUGA: Diduga Masalah Asmara, Sahat Tewas di Tangan Tetangga

Oleh karenanya, wali kota meminta kepada orangtua agar bisa menemani anaknya belajar malam selama dua jam mulai dari pukul 19.00-21.00 tanpa harus menghidupkan televisi. Setidaknya, program ini membuat anak tidak berada di luar rumah khususnya di malam hari.

"Programnya memang tak seberapa, tapi kalau dilaksanakan dengan tegas, kita dapat merasakan manfaatnya pada lima hingga sepuluh tahun kedepan," katanya.

BACA JUGA: Warga Lereng Gunung Slamet Kekurangan Masker

Namun ketika disinggung apakah program tersebut dapat berjalan efektif, diakui Walikota, sangat efektif. Sebab dirinya sudah meminta kepada aparat keamanan untuk mengawal program tersebut. "Jadi bagi mereka yang kedapatan nongkrong dijam-jam tersebut, akan ditangkap untuk diberikan pembinaan," ujarnya.

Tak cuma itu, lanjutnya, mengawali program ini pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah-rumah warga. Kapan waktunya, masih ia rahasiakan.

"Pasti ada sidak, tapi itu tidak akan kita beritahu. Yang jelas harapan kita dunia pendidikan bisa lebih berhasil dan dapat menciptakan SDM yang berkualitas," paparnya.

Dengan adanya program ini, ditambahkan wali kota, dirinya berupaya akan mencetak Aimar-aimar baru di Pangkalpinang. Muhammad Aimar diketahui salah satu siswa Pangkalpinang asal SD Negeri 3 Pangkalpinang yang berhasil mengharumkan nama Ibukota Provinsi Babel dalam bidang Sains hingga tingkat internasional.

"Itu lah harapan kita. Saya yakin kalau kita sudah berusaha dan berdoa, semua yang kita harapan, insya Allah bisa terwujud," tandasnya.

Sementara, Kasat Pol PP Pangkalpinang, Abdullany menambahkan bahwa pihaknya siap mengawal program tersebut. Bahkan, katanya, pihaknya akan menerjunkan sedikitnya 20 personil untuk patroli memantau aktivitas pelajar dimalam hari dititik-titik tertentu.

"Target titik kita cukup banyak diantaranya di sepanjang Jalan A Yani, Alum-alun Taman Merdeka, Stadion Depati Amir, Tampuk Pinang pura dan titik-titik lainnya yang biasa dijadikan pelajar sebagai tempat nongkrong," ungkap Abdullany.

Lanjutnya, jika dalam patroli tersebut ditemukan pelajar, maka akan dibubarkan. Namun jika tetap membandel, pelajar tersebut akan ditangkap untuk diberikan pembinaan.

"Jadi untuk sementara kami sosialisasi dulu, tapi kalau dalam satu bulan masih juga, akan kami bawa ke kantor dan memanggil orangtuanya untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulanginya," tegas Abdullany.

Hanya saja ketika ditanyakan apakah pelajar boleh nongkrong diatas jam 21.00 WIB, menurut Abdullany, hal tersebut sah-sah saja. Yang penting, katanya, para pelajar tidak melanggar ketertiban umum.

"Kalau sudah melanggar ketertiban umum dan meresahkan warga, ya tetap akan kami tangkap bekerjasama dengan Kesbangpol. Bahkan kalau sudah pelanggaran berat, akan kami bawa ke pihak berwajib," pungkasnya.(pas)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Brankas Isi Ratusan Sertifikat Rumah Ditemukan di Dekat Kuburan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler