Warga Lereng Gunung Slamet Kekurangan Masker

Sabtu, 03 Mei 2014 – 20:48 WIB

jpnn.com - WARGA lereng Gunung Slamet harus terus siaga. Pasalnya, gunung yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Brebes, dan Tegal, Jawa Tengah itu masih terus menunjukkan aktivitas. Nah, salah satu hal yang patut diwaspadai warga di sekitar gunung tersebut adalah asap yang dikeluarkan gunung tersebut.

Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas siap membagikan 38 ribu masker  di tujuh puskesmas di Banyumas. Hal tersebut merupakan salah satu antisipasi naiknya status Gunung Slamet dari waspada menjadi siaga. ”Ada 38 ribu masker siap dibagikan untuk masyarakat dengan radius paling dekat dengan Gunung Slamet,“ jelas Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Banyumas Istanto.

BACA JUGA: Brankas Isi Ratusan Sertifikat Rumah Ditemukan di Dekat Kuburan

Pembagian masker tersebut melalui tujuh puskesmas yang paling dekat dengan Gunung Slamet yakni Puskes mas Baturaden I dan II, Kedung banteng, Cilongok I, Karanglewas, Sumbang I dan II. Istanto menambahkan, saat ini Banyumas masih kekurangan masker. Karena proses pengadaan lewat proses lelang hingga saat ini belum mendapatkan hasil.

“Lelang itu kan lewat LPSE, jadi kami harus mengikuti prosedur yang ada,” terangnya. 

BACA JUGA: Waria Penganiaya Budiono hingga Tewas Segera Disidang

Mengatasi hal tersebut, DKK Banyumas mengupayakan untuk meminjam masker di kabupaten lain. ”Nanti mencoba meminjam masker dari Cilacap,” jelasnya. 

Selain meminjam dari kabupaten lain, DKK Banyumas juga berencana untuk meminta bantuan dari rumah sakit yang ada di Banyumas.

BACA JUGA: Mesin PLN Rusak Lagi, Mulai Senin Listrik Batam Padam Bergilir

Setidaknya ada 22 rumah sakit di Banyumas yang siap memberikan pinjaman masker untuk menolong masyarakat di lereng gunung. Ditambah juga dari organisasi profesi yang siap memberikan ban tuan masker. ”Dengan bantuan dari rumah sakit dan organisasi profesi, kebutuhan akan masker kemungkinan akan tercukupi,” tambahnya.

Meskipun demikian, DKK Banyumas akan tetap melakukan pengadaan masker jika dibutuhkan sewaktu-waktu. “Upaya pengadaan akan tetap kami lakukan sebisa mungkin,” ujarnya. Menghadapi kemungkinan tersebut, tim bentukan DKK Banyumas siap melakukan aksi jika dibutuhkan sewaktu- waktu.

Sarana dan prasarana pendukung juga telah di siapkan dengan matang. Ke bu tuhkan tenda sudah bisa tercukupi untuk mendirikan posko kesehatan bagi pengungsi. Posko kesehatan tersebut rencana akan di dirikan di Kedungbanteng, Baturaden dan juga Sumbang. (ida/mas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunung Slamet Siaga, Jalur Evakuasi justru Rusak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler