jpnn.com, SIBOLGA - Keluarga 29 nelayan ABK KM Mega Top III asal kota Sibolga, Sumatera Utara yang hilang kontak sejak 3 Januari lalu akhirnya berkirim surat ke Presiden Joko Widodo.
Para keluarga berharap agar Presiden Jokowi bisa turun tangan atas persoalan ini. Mereka berharap, kapal berserta krunya bisa diketahui keberadaannya.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Rakyat Menolak Permenhub Soal Taksi Online
“Ya surat itu atas nama seluruh keluarga besar nelayan KM Mega Top III, ditujukan kepada bapak Presiden agar bisa turun tangan atas persoalan ini,” ungkap Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori seperti dilansir Pojoksatu (Jawa Pos Group), Selasa (30/1).
Mereka berkirim surat ke Jokowi karena keluarga korban belum mengetahui sejauh mana upaya pencarian terhadap para nelayan bernasib malang itu.
BACA JUGA: Setelah Soekarno, Jokowi Presiden Ke 2 yang ke Afghanistan
Jamil menyebutkan, selain berkirim surat resmi kepada Presiden sejumlah surat lainnya juga telah dilayangkan, di antaranya kepada Kedutaan Malaysia, Kedutaan Srilangka, Madagaskar dan India.
“Ini upaya terakhir, juga ke negara-negara yang diprediksi mungkin para nelayan itu terdampar,” kata Jamil.
BACA JUGA: Jokowi Disambut Istimewa di Dua Negara Ini
Diketahui, KM Mega Top III milik UD Sinarmas berangkat melaut sejak 27 Desember 2017 dan dinyatakan hilang kontak sejak 3 Januari 2018.
Selain 28 ABK dalam kapal itu, seorang tekong kapal Pongpong juga ikut hilang setelah sebelumnya menaiki kapal dengan alasan ingin membantu perbaikan radio. (jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Konflik dan Perang tak Menguntungkan
Redaktur & Reporter : Budi