JAKARTA - Keluarga Bakrie membantah keras tudingan Gayus yang sudah telanjur mencuat di media bahwa tiga perusahaan milik Bakrie yakni PT Kaltim Prima Coal, PT Bumi Resources, dan PT Arutmin terkait mafia pajak dinilai tidak rasionalGayus ditantang untuk dapat membuktikan tudingan yang dilontarkannya.
"Tidak benar itu, justru sekarang saya tantang yang menuduh harus membuktikannya," ujar juru bicara keluarga Bakrie, Lalu Mara Satriawangsa di Jakarta, Jumat (4/6).
Berbicara mewakili petinggi Bakrie Brothers, Aburizal Bakrie, Lalu Mara menilai apa yang disampaikan Gayus itu bernuansa fitnah
BACA JUGA: Nama Bakrie Disebut Gayus di Singapura
Dia mengatakan, sudah tidak kaget dengan berbagai upaya pihak tertentu untuk merusak citra Aburizal yang kini duduk di posisi strategis di dunia perpolitikan nasional sebagai Ketua DPP Golkar dan Ketua Setgab Partai KoalisiMenurut mantan jurnalis itu, harusnya penegak hukum bisa memfilter beredarnya isu tanpa pembuktian yang dilontarkan pesakitan seperti Gayus. "Perusahaan ini clear karena dikelola pajak adalah instrument fiscal yang ada laporannya kepada publik dan diaudit ketat oleh Kementerian Keuangan
BACA JUGA: Copot Ismeth, Mendagri Tunggu Keppres
Janganlah dibawa ke ranah politis," kritik dia.Lalu Mara mengatakan, sejak berdiri pada 1942, semua perusahaan dibawah Bakrie Brothers telah memberikan sumbangsih yang tidak terhingga kepada negara dalam bentuk pemasukan pajak
BACA JUGA: Tanpa Bibit-Chandra, KPK Kurang Sempurna
Karena itu, tudingan markup pajak dinilainya sangat tidak beralasan."Dan semua itu (pajak) kami bayar secara prosedural dan sekali lagi diaudit secara ketat," kata dia.Dia menegarahi, pernyataan Gayus itu terkait dengan kasus sengketa pajak KPC yang sebelumnya telah mencuat di mediaTudingan menjadi lemah karena sejatinya dalam putusan MA, sengketa pajak yang melibatkan Ical, panggilan akrab Aburizal Bakrie, telah dimenangkan oleh pihaknya"Secara hukum sudah diputuskan kami menangSaya kira semua pihak harus menghormati keputusan MA itu."
Lalu Mara mengungkapkan, selama ini banyak pihak berupaya mencampuradukkan antara kepentingan fiskal dan politikMenurutnya ada banyak pihak yang membidik Pak Ical atas dasar kepentingan politikBahkan, sejatinya, kata dia, sejak 2004 Ical sudah tidak terlibat langsung dalam manajerial perusahaan karena duduk di kursi Menkokesra
Lalu apakah akan ada upaya hukum kepada Gayus? Ical, kata Mara, masih mempertimbangkan hal tersebut secara matang sebelum mengambil tindakanSaat ini, pihak Bakrie menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian apakah mau mengusut atau tidak"Yang jelas ini adalah negara hukum dan semua harus taat kepada hukum yang berlaku tanpa kecuali," pungkasnya.(zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chandra Siap Tangkis Dakwaan
Redaktur : Tim Redaksi