Keluarga Bantah Manajer Bank Mandiri Baturaja Penyuka Pria

Jumat, 26 Februari 2016 – 09:21 WIB
Police Line. Foto: ilustrasi.dok.JPNN

jpnn.com - PALEMBANG – Kasus pembunuhan Branch Operational Manager Bank Mandiri Baturaja, Yoppy Novriyanto, masih dalam pengusutan pihak kepolisian. Dua tersangka sudah diamankan yakni MA (15) serta RS (15), siswa SMKN 1 Lubai Ulu. 

Dari ocehan tersangka, ada aroma hubungan sejenis dalam kasus ini. Namun, polisi masih melakukan penelusuran.

BACA JUGA: Megawati Dijambret Tangan Dewa

Kemarin, sejumlah teman, kerabat dan keluarga menyambangi kediaman almarhum Yoppy Novrianto. Silih berganti mereka datang ke rumah di Jl Demang Lebar Daun Lr Gembira RT 28 RW 07.

Kedatangan mereka untuk mengucapkan duka cita dan menguatkan keluarga yang ditinggalkan almarhum Branch Operational Manager Bank Mandiri Cabang Baturaja itu.

BACA JUGA: Komplotan Curas Ajak Oknum TNI Beraksi

Semua tak menyangka sosok yang dikenal baik, pendiam, pintar, aktif berorganisasi dan dermawan itu meninggal dengan cara yang tragis. 

"Kami terakhir ketemu dan berbincang, Minggu (14/2), saat almarhum pulang ke Palembang untuk menghadiri aqiqahan keponakannya," kenang paman almarhum, Monang (45) didampingi adik ipar almarhum, Gunawan (35).

BACA JUGA: Saipul Jamil Ketawa-ketawa

Ketika itu, tidak ada firasat akan terjadi sesuatu kepada almarhum.  Monang menegaskan, keponakananya tidak punya riwayat penyimpangan perilaku seperti pengakuan para tersangka yang sudah ditangkap pihak kepolisian. Pihaknya juga menduga, ada dalang di balik pembunuhan terhadap keponakannya itu.

"Masa anak yang masih di bawah umur dan duduk di bangku sekolah bisa membunuh, membawa mobil ke dalam hutan dan mengubur korban di sana,” tuturnya. 

Monang berharap, dengan tertangkapnya dua tersangka dan satu tersangka lagi sudah menyerahkan diri, motif pembunuhan terhadap almarhum cepat terungkap. " Semoga polisi bisa cepat menangkap satu pelaku lagi, dan para tersangka bisa mendapatkan hukum seberat – beratnya,” pinta dia. 

Ditambahkan Monang, ia dan keluarga besar almarhum menegaskan kalau keponakannya itu tidak punya perilaku menyimpang seperti yang dikatakan para tersangka. 

“Dia orang baik, punya anak angkat yang disekolahkanya, semua pengakuan tersangka itu tidak benar,” tegasnya.

Ditambahkan Gunawan, kakak iparnya  itu pribadi yang sangat loyal terhadap pekerjaan. Selain itu, almarhum juga sosok yang religius. "Waktu libur panjang tahun baru kemarin saja dia tidak pulang karena harus menyelesaikan pekerjaan, ibadahnya bagus," katanya sambil menitikan air mata. 

Diakuinya, almarhum pernah cerita ingin mundur dari pekerjaan. “Mungkin dia jenuh dengan pekerjaannya, karena memang sangat loyal," ujarnya. (aja/wly/roz/gsm/may/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Klinik Aborsi Masih Dalam Bidikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler