Keluarga Baridin Terkejut dan Sedih

Jumat, 25 Desember 2009 – 09:23 WIB

CILACAP --Kabar tertangkapnya mertua gembong teroris Noordin M Top (Alm) Ustadz Baridin alias Bahrudin Latif membuat keluarganya di Dusun Mlela Desa Pasuruhan Kecamatan Binangun, Cilacap terkejut dan sedihPasalnya istri Baridin, Dwi Astuti dan anaknya Arina Rahmah serta dua cucu hasil perkawinan Noordin M Top dan Arina, Haula dan Daud, sejak dipulangkan Densus 88 beberapa bulan yang lalu, sudah mulai menjalani aktivitasnya lagi.

Bahkan rumah Baridin yang berada di RT 20 RW 06 yang sempat di obrak-abrik Densus 88 bulan Juli yang lalu, sekarang sudah mulai dihuni kembali

BACA JUGA: 11 Orang Diculik, 30 Hilang

Beberapa bagian rumah juga nampak di ganti, diduga perubahan itu untuk menghilangkan setigma orang karena berbulan-bulan menjadi tontonan sejak merebaknya terorisme di desa tersebut.

Menurut keterangan keponakan Baridin, Ali Bunyamin mengatakan, keluarganya memang diberitahu tentang kabar tertangkapnya pamannya Ustadz Baridin di daerah Jawa Barat  melalui layanan pesan singkat (SMS)
Namun siapa yang mengirim pesan itu dan dimana tempat pamanya tertangkap dia tidak tahu

BACA JUGA: 95% Restoran Tak Bersertifikat Halal

“Saya menerima SMS entah nomornya siapa saya tidak tahu, isinya Utadz Baridin tertangkap, terima kasih, itu tok,”katanya.

Dia mengaku saat menerima SMS sekitar pukul 11.00 dirinya masih di Cilacap
Dan saat pulang ke rumah di Pasuruhan keluarganya termasuk bibinya Dwi Astuti juga sudah tahu kabar tertangkapnya Ustadz Baridin

BACA JUGA: Listrik Byar-Pet Hingga Akhir Januari 2010

“Katanya sih beliau ditelepon seseorang namun siapa orang tersebut juga tidak ada yang tahu, isinya sama memberitahu kalau Pak Baridin sudah tertangkap,” bebernya.

Ali menjelaskan, kabar tertangkapnya pamannya membuat Dwi Astuti serta Arina terus menangisKemungkinan bibi dan adik keponakannya itu mengalami shock, sebab baru beberapa waktu mereka sudah terlihat hidup normal setelah menjalani serangkaian pemeriksaan terkait terorisme, sekarang mendengar kabar ayahnya ditangkap Densus 88.

“Beliau berdua ya menangis ya sedih, itu hal biasaSaya sendiri waktu itu belum ngecek itu nomor telepon siapa karena sampai dirumah saya terburu-buru karena belum sholat Dzuhur,”bebernya.

Radarmas yang mencoba bertemu dengan Dwi Astuti maupun Arina, keduanya tidak mau ditemuiKemungkinan hingga kini dua orang dekat Baridin tersebut masih shock dan khawatir terhadap kondisi suami dan ayahnya ituAli juga mengatakan keluarganya baik istri maupun anak Ustadz Baridin belum mengambil langkah apapun.

Termasuk apakah akan mendatangi Mabes Polri dimana kemungkinan Ustad Baridin ditahan“Kita memang merencanakan akan  ke Jakarta namun itu harus dimusyawarahkan duluSebab untuk dapat menjenguk tentu harus ada yang menjembatani dan melalui prosedur,”ujar dia.

Dari Informasi yang didihimpun Radarmas, persembunyian Baridin di Jawa Barat kemungkinan besar karena faktor jaringanSebab dari keterangan sejumlah keluarga dekat Baridin, tidak ada keluarga yang tinggal di Jawa BaratHanya saja sebelum kabar tertangkapnya Ustadz Baridin sudah santer terdengar kabar di wilayah Binangun bahwa mertua Noordin M Top itu akan menyerahkan diriBahkan ada yang mengatakan kalau Ustad Baridin beberapa kali terlihat di sekitar Desa Pasuruhan yakni Kemojing dan Jetis serta  Kemranjen Banyumas.

Terpisah Kepala Desa Pasuruhan Watim Suseno mengatakan, kabar tertangkapnya Ustadz Baridin justru membuatnya legaSebab kalau sudah tertangkap berarti spekulasi yang banyak berkembang selama ini terkait terorisme yang membuat desanya menjadi bahan pemberitaan media masa segera berakhir“Kita ambil hikmahnya saja, mudah-mudahan setelah ini desa kami aman dari isu-isu yang menganggu kehidupan warga kamiSekarang semua kita serahkan kepada yang berwajib, masyarakat kembali menjalani kehidupan secara wajar,” tandasnya.(yan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Jembatan Rusak, 400 Jiwa Terisolir


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler