jpnn.com, SIMALUNGUN - Bangkai KM Sinar Bangun dan beberapa jasad korban telah ditemukan berada di dasar Danau Toba.
Kabar tersebut pun mendapat respon positif dari keluarga korban.
BACA JUGA: KM Sinar Bangun Ditemukan, Bupati Simalungun Bilang Begini
Meskipun sampai saat ini, korban yang berada di dasar danau itu belum dapat diidentifikasi.
Selain jasad korban, robot canggih Remotely Operated Vehicle (ROV) milik Tim Sar Gabungan juga merekam adanya penemuan bangkai sepeda motor para korban di dasar danau.
BACA JUGA: Polisi Pastikan Tersangka KM Sinar Bangun Bertambah
Kedalamannya, mencapai 450 meter dibawah permukaan danau toba, antara Simanindo – Tigaras.
Jhon Clinton Sinarmata, adik kandung Crisman Reynold Simarmata yang ikut menjadi korban KM Sinar Bangun merasa bersyukur, adanya titik penemuan para korban di dasar danau.
BACA JUGA: Polisi Tetapkan Kadishub Samosir Jadi Tersangka
“Bersyukur kalilah bang. Apalagi mamak, tanya-tanya terus kapan dapat ditemukan. Kami setiap hari di sana,” ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis malam.
Jhon pun berharap dari sekian banyak korban yang ditemukan, semoga dua diantaranya adalah, Chrisman dan kekasihnya, Juliana Suraida yang turut juga menjadi korban kapal KM Sinar Bangun.
Diceritakan Jhon, setelah kejadian naas yang menimpa Chrisman dan ratusan penumpang lainnya itu, ibu mereka, Rosmaria Rumapea tidak berhenti menangis dan berdoa. Dalam doanya, Rosmaria meminta agar jasad Chrisman dan calon menantunya itu segera ditemukan.
“Mamak tidak puas kalau tidak melihat jasad abang. Kita selalu memohon bisa diangkat jasad abang dari dasar danau,” terang warga Sinaksak, Kabupaten Simalungun ini.
Meskipun sempat pasrah dengan kejadian ini, Clinton mengaku masih tetap optimis dengan Tim SAR gabungan akan segera dapat mengangkat jasad para korban yang berada di dasar danau.
Sementara itu, Remon, salah satu keluarga korban lainnya mengaku, sejak peristiwa yang membuat heboh seluruh Nusantara itu, mereka bersama keluarga lainnya sudah 4 kali ke pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Hal itu untuk mencari informasi perkembangan kecelakaan kapal yang menghilangkan 8 orang anggota keluarganya itu.
“Ada 8 keluarga saya, dari istri saya yang turut jadi korban. Kami sudah 4 kali kemari sejak kejadian”, kata Remon.
Sama seperti keluarga korban lainnya, Remon menyebutkan, pihak keluarga telah melakukan tahlilan untuk mendoakan semua keluarga mereka yang turut menjadi korban.
“Di rumah kami sudah lakukan tahlilan untuk mereka,”katanya. (gid/esa)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Kendala Utama Pencarian Korban KM Sinar Bangun
Redaktur & Reporter : Budi