Keluarga Besar Soetoro, Kerabat Dekat Obama di Jakarta

Kalau ke Jogja, Barry Bisa Habiskan Seekor Ayam Baceman

Rabu, 05 November 2008 – 10:16 WIB
KELUARGA besar Soetoro ikut degdegan saat pemilihan presiden Amerika digelar kemarinSebab, mereka punya ikatan emosional dan hubungan keluarga dengan Barack Obama

BACA JUGA: Napak Tilas Jejak Calon Kuat Presiden AS Barack Obama di Jakarta

Terutama, saat Obama menjalani masa kecil di Indonesia.

Laporan RIDLWAN HABIB, Jakarta

Keluarga besar Lolo Soetoro, ayah tiri yang mengasuh Barack Obama di Indonesia, bangga luar biasa punya kerabat dekat yang bakal memimpin negara terkuat di dunia
Meski terpisah ribuan kilometer, mereka kemarin berkumpul untuk berdoa agar Barry Soetoro, nama panggilan senator asal Illinois saat tinggal di Menteng, Jakarta, itu memenangi pemilihan presiden di Amerika Serikat.

"Kami yakin si Barry menang, tapi kami resah karena ada banyak ancaman pembunuhan yang nggegirisi (menakutkan)," ujar Ir Heri Purnomo, sepupu Maya Kasandra Soetoro (adik Barack Obama), kepada Jawa Pos pada reuni keluarga di rumahnya, kawasan Rawalumbu, Bekasi, kemarin.

Maya Soetoro adalah anak Ann Dunham, ibu Barack Obama, pada perkawinan keduanya dengan Lolo Soetoro

BACA JUGA: Sekolah-Poliklinik Lengkap, Guru dan Dokter Belum Datang

Keduanya bertemu saat kuliah di Hawaii, AS
Dengan demikian, Maya adalah adik kandung lain ayah dengan Obama (ayah Obama sendiri adalah Barack Hussein Obama Sr asal Kenya, Afrika)

BACA JUGA: Penghuni Bangga Sebut Kampung Jacky Chan

Setelah perkawinan pada 1965 itu, Obama yang saat itu masih kecil dibawa ke Jakarta.

Pada pilpres yang berlangsung kemarin, Maya yang kini tinggal di Hawaii itu punya peran besarSebab, dia masuk jajaran tim sukses Obama yang diusung Partai Demokrat itu.

Selama 14 tahun pernikahan Ann Dunham dengan Soetoro (1965 menikah, 1970 pisah ranjang, 1979 resmi cerai) banyak kenangan yang masih diingat kuat dalam memori keluarga SoetoroTerutama, saat si Barry, panggilan akrab Obama, tinggal di Menteng Dalam, Jakarta, dan sesekali diajak ke rumah eyangnya di Jayeng Prawiran, Jogjakarta

Heri Purnomo adalah putra tunggal Supoyo Martodihardjo, kakak Lolo Soetoro"Om Lolo itu putra ke-9 dari 10 bersaudara," ujarnya.

Kakek Heri, Martodihardjo adalah seorang mijn bow (pegawai pertambangan) yang sering keliling IndonesiaMereka mempunyai rumah joglo berbentuk pendapa di Jalan Jayeng Prawiran 14, JogjakartaRumah itu hanya lima menit berjalan kaki dari Kompleks Kadipaten Pakualaman yang sekarang dipimpin Sri Pakualam IX

Urutan silsilahnya, anak pertama Supoyo, lalu Supomo, Ny Cuk Muhsidi, Sugiyo, Bambang Sugito, Titik Imam Sutiknyo, Din Trisulo, Soemitro, Soetoro, dan Uki Gunowiyono"Jadi, kakek saya itu punya 4 putri dan 6 laki-laki," katanya

Menurut Heri, Lolo adalah nama panggilan sejak kecil Soetoro"Beliau lahir di Bandung 1935," ujar pensiunan pegawai PT Perumnas ituPria yang kini berusia 59 tahun itu menambahkan, pamannya menempuh pendidikan geografi di Universitas Gadjah Mada

"Om Lolo adalah mahasiswa yang cerdasKarena itu, dia mendapat beasiswa ikatan dinas di Dinas Topografi TNI Angkatan DaratItu satu-satunya di trah keluarga kami," katanya

Karena dinilai berprestasi, Lolo lalu mengambil master di Hawaii University sekitar 1964Di sanalah pria yang suka bercanda itu bertemu Ann Dunham dan menikah pada 1965

Menurut Heri, eyang putrinya sangat sayang dengan LoloOm juga begituBeliau sering kirim uang dolar saat masih menempuh pendidikan di Hawaii"Ya, kadang sampai, kadang juga hilang di jalanMaklum, tahun-tahun itu adalah era akhir Orde Soekarno saat situasi serbasulit," katanya

Apakah saat akan menikah, minta izin dulu ke ibunya? "Seingat saya kok tidak ya, MasTapi, eyang itu orangnya sangat demokratis, jadi tidak masalah," katanya

Baru setelah mereka boyongan ke Indonesia, Soetoro tinggal di Menteng Dalam, JakartaAnn Dunham lalu diperkenalkan ke ibu Martodihardjo

"Tante Ann itu orangnya santunPernah suatu saat dia mengelus kepala eyang sayaEh, semuanya tersenyumBaru setelah acara Ann diberi tahu kalau mengelus kepala orang tua di Jawa itu sangat tidak sopanTante kaget, lalu minta maafEyang hanya tertawa," kata Heri

Meski dinas di Jakarta, Soetoro sering mengajak Barry ke Jogjakarta"Mereka sering main ke rumah eyangKebetulan ayah dulu tinggal bersama eyangJadi, saya ingat betul saat Barry lari-lari ke sana kemari," kata bapak dua anak itu

Kalau sedang di rumah eyangnya, Barry kecil paling lahap makan"Hobi banget sama ayam bacemanKalau yang lain satu ayam dipotong-potong, dia pinginnya satu ayam dimakan sendiri," kata alumnus Teknik Arsitektur UGM itu lantas tertawa

Saat Barry sering main ke Jogja, usia Heri sudah 17 tahunJadi, dia ingat betul sering dicubit oleh Barry kecil"Saya sudah SMA, waktu itu di SMA 3 Padmanaba," katanya

Tante Ann, kata Heri, sangat senang bergaul dengan orang-orang biasa"Suka naik becak ke MalioboroSuka ke pasar, pokoknya orangnya merakyat sekali," kata suami Trisiswati itu

Sedangkan Lolo, karena ganteng, terkadang sering ditaksir wanita"Om saya itu charming, pokoknya bikin cewek kesengsem," katanyaTapi, saat sudah punya Ann, Lolo sangat sayang pada sang istri"Pokoknya mesra," katanya

Lepas dari ikatan dinas di TNI-AD, Lolo bekerja di PT Unocal (sekarang Chevron) sebagai ahli survei lokasi pertambangan minyak"Kami sering wisata keluargaSaya ingat waktu ke Jenar (dekat Purworejo, Jateng), pakai mobil milik PertaminaToyota putih, Om Lolo yang meminjamkan," katanya.

Mantapnya langkah Barack Obama menjadi calon kuat presiden AS juga membuat Rahayu Nurmaida Soetoro, 24, adik Maya Soetoro, gembiraAyu, panggilan akrab Rahayu Nurmaida Soetoro, adalah anak Soetoro pada pernikahan kedua (pasca bercerai dengan Ann Dunham, ibu Barack Obama)Yakni, dengan ibu Ayu, Erna Kustina

"Saya sih memang belum pernah bertemu atau berkomunikasi langsung dengan dia (Obama, Red)Tapi, kalau dengan adik tirinya, Maya Soetoro, sering," kata ibu satu anak ini saat ditemui di rumahnya, Jalan Pangeran Emir MNoer, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung, tadi malam.

Kalau Barack Obama memenangi pilpres ini, Ayu bangga punya "kakak tiri" yang menjadi orang nomor satu di negara adidaya

Sebelum meninggal pada Maret 1987, kata Ayu, Lolo sempat mengenalkan Yusuf (anak pertama, kakak Ayu) dan Ayu pada kakak tiri mereka, Maya Soetoro"Tapi, saya yang akrab dengan MayaKalau Mas Yusuf, nggakMungkin karena perempuan sama perempuan kali ya," urai Ayu yang menikah pada 2006.

Kali terakhir dia bertemu Maya, kata Ayu, secara langsung sebelum bom Bali IISaat itu Maya berziarah ke makam Lolo di Pemakaman Tanah Kusir, Jakarta.

Kepada dia, Maya mengatakan berencana membuka sekolah internasional di Pulau Dewata ituBahkan, dia telah menyurvei sebuah lahan di Bali untuk menunjukkan keseriusannya"Tapi, batal karena bom Bali II," tandas Ayu

Sejak itu, Ayu terus berkomunikasi dengan MayaKira-kira sebulan lalu, Maya mengirimkan sebuah email kepada dirinya"Dia meminta Obama didoakan agar bisa menang, jadi presiden AS," ungkap Ayu(el)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Syeh Puji-Ulfa, Perkawinan Pengusaha-Bocah yang Sarat Kontroversi (2)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler