jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri merespons peretasan akun WhatsApp dan media sosial keluarga Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua yang tewas dalam insiden baku tembak dengan Bharada E.
Adapun yang mengalami peretasan ialah milik ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, ibu Brigadir J Rosti Simanjuntak.
Lalu, kakak Brigadir J, Yuni Hutabarat.
Peretasan nomor WhatsApp dan media sosial keluarga Brigadir J terjadi sejak Senin (11/7) malam hingga Selasa (12/7) siang.
BACA JUGA: 5 Jenderal Turun Tangan Usut Penembakan Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Ada Catatan dari IPW
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan perihal peretasan itu akan dicek kembali kebenarannya.
"Itu informasi, ya, informasi yang belum kami terima. Tentu nanti kami akan cek kembali, apakah benar informasi tersebut," kata Ramadhan di Mabes Polri, Rabu (13/7).
BACA JUGA: Gegara Kasus Mas Bechi, Ruang Rahasia di Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Terbongkar, Ternyata
Ramadhan meminta keluarga Brigadir J melaporkan ke kepolisian terdekat bila memang benar mengalami peretasan.
"Kalau memang ada peretasan, tentu bisa melaporkan kepada kepolisian terdekat," ujar Ramadhan.
Menurut Ramadhan, bila tidak dilaporkan, informasi peretasan itu hanya menjadi sebuah isu.
"Jangan menjadikan sebuah isu, tetapi kami akan melayani laporan-laporan siapa pun yang kami terima. Tentu kami akan tindaklanjuti," kata Ramadhan.
Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di kediaman pribadi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
BACA JUGA: Buntut Kasus Mas Bechi, Ponpes Shiddiqiyah Jombang Langsung Ditinggal Para Santri
Insiden berdarah itu terjadi pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB, di rumah jenderal bintang dua itu, di Komplek Polri, Duren Tiga, Jaksel. (cr3/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama