Keluarga Korban Ditraining Konstruksi

Sabtu, 10 Oktober 2009 – 23:36 WIB

JAKARTA - Direktorat Jenderal Pembinaan, Pelatihan dan Produktifitas Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) mengerahkan 20 unit kendaraan Training Unit lengkap dengan para instruktur untuk memberikan pelatihan dan keterampilan konstruksi kayu dan batu bagi keluarga korban gempa bumi di Sumatera BaratPara peserta sudah dapat mendaftarkan diri di posko-posko Satkorlak Penanggulangan Bencana di masing-masing daerah.

Ke-20 unit kendaraan dan tenaga instruktur tersebut masing-masing didatangkan dari Semarang, Solo, Aceh, Bengkulu dan Lampung

BACA JUGA: Prioritaskan Penyelamatan Nyawa!

Mulai Jumat (9/10) mobil dan para instruktur sudah bergerak ke Padang dan paling lambat Minggu (11/10) malam, semua kendaraan tersebut sudah bergabung dalam satu tim dan segera melakukan mapping dengan Satkorlak PB Sumatera Barat.

Hal tersebut dijelaskan Dirjen Pembinaan, Pelatihan dan Produktifitas Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Masri Hasyar, di sela-sela memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana gempa Sumatera Barat di Depnakertrans, Jakarta, Sabtu (10/10).

"Seluruh kendaraan training unit dan para instruktur akan bekerja secara mobil ke lokasi-lokasi gempa untuk memberikan keterampilan bagi masyarakat korban gempa bumi
Paling tidak dengan adanya pelatihan dan keterampilan tersebut, para korban dapat merenovasi rumahnya sendiri sesuai dengan standar konstruksi bangunan yang ditetapkan," kata Masri Hasyar.

Selain itu, lanjutnya, pelatihan ini sengaja diadakan untuk mengantisipasi tingginya permintaan pemda dan masyarakat terhadap tenaga tukang terampil guna melaksanakan rekonstruksi infrastruktur yang direncanakan selama dua tahun ke depan

BACA JUGA: Masuki Fase Pemulihan, Ekonomi Bangkit

"Kita berharap dari program pelatihan konstruksi bangunan yang kita berikan, keahlian tersebut diharapkan dapat memberikan sumber kehidupan baru bagi mereka," jelasnya.

Terkait dengan program pelatihan konstruksi bangunan kayu dan batu yang diselenggarakan oleh Depnakertrans di Sumatera Barat, Masri Hasyar mengharapkan agar para peserta pelatihan dipilih secara selektif
"Prinsip selektifitas ini sangat perlu diperhatikan daerah agar keterampilan yang diberikan dapat memberikan manfaat optimal bagi rekonstruksi di Sumatera Barat ke depan," harap Masri Hasyar.

Program ini sangat strategis guna percepatan program rekonstruksi di Sumatera Barat

BACA JUGA: Tiap Bulan Ada Pemulangan Jenazah TKI

Jika tenaga-tenaga terampil itu tidak tersedia dalam jumlah yang memadai di Sumatera Bara, dikuatirkan akan terganggunya program rekonstruksi, imbuh MasriSesuai dengan kebutuhan Sumbar ke depan, dalam pelatihan mendatang Depnakertrans akan melakukan pelatihan dalam tiga kategori keterampilan masing-masing kejuruan konstruksi bangunan kayu, batu dan instalasi listrik rumah tangga dan gedung perkantoran.

Selain mengungkap program Depnakertrans terhadap rekonstruksi pasca gempa di Sumbar, Masri juga membeberkan beberapa aksi sosial Depnakertrans selama masa tanggap darurat diberlakukan antara lain Menteri Depnakertrans telah menyerahkan sumbangan dana Rp100 juta, beras 10 ton, 5 unit genset dan 5 dokter umum untuk"Semuanya telah diserahkan langsung ke Satkorlak PB SumbarMenyusul bantuan dana kurang-lebih Rp300 juta yang dihimpun dari seluruh karyawan Depnakertrans di Jakarta," pungkasnya(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Hotel Terapung Mampir ke Biak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler