Keluarga Penabrak Pagar Mabes TNI Dibawa ke Polres Jakpus

Selasa, 15 Mei 2018 – 06:16 WIB
Sejumlah pasukan TNI bersama aparat kepolisian berjaga-jaga di depan pagar depan Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (14/5) malam. Foto: Ken Girsang/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu memastikan pihak kepolisian akan membawa keluarga penabrak pagar depan Mabes TNI AD di Jalan Veteran, Jakarta Pusat, ke Polres Jakarta Pusat, Senin (14/5) malam. 

Langkah tersebut diambil sebagai tindak lanjut, untuk memastikan peristiwa yang terjadi itu murni kecelakaan dan sama sekali tidak terkait aksi bom bunuh diri di Surabaya sepanjang Minggu (13/5) hingga Senin (14/5). 

BACA JUGA: Setelah Dicek, Isi Tas Penabrak Mabes TNI AD itu Ternyata..

"Kami sudah koordinasi dengan pihak Mabes, kami akan bawa (ke Polres,red). Kami akan minta keterangan. Ini kan (pemeriksaan di Mabes TNI AD,red) baru interogasi lisan," ujar Roma di depan Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat.

Menurut Roma, dari pemeriksaan sementara peristiwa yang terjadi murni kecelakaan. Pengendara kehilangan konsentrasi karena pundaknya ditepuk sang istri untuk memberitahu mereka telah salah jalan. 

BACA JUGA: Marak Isu Teror, Polisi Minta Tak Mudah Termakan Hoaks

Keluarga tersebut sebelumnya berangkat dari kediaman di Kapuk, Jakarta Utara menuju Stasiun Senen. Mereka berencana mudik ke Semarang dengan menggunakan kereta. 

Hal tersebut diketahui tidak hanya dari keterangan lisan, tapi juga dari pemeriksaan terhadap barang-barang bawaan pengendara motor. 

BACA JUGA: Insiden Penabrakan Pagar Mabes TNI AD Itu Murni Kecelakaan

"Hasil pemeriksaan sementara, dua ransel yang mereka bawa itu isinya pakaian, pampers anak yang akan dibawa ke Semarang. Semua akan dibawa ke kantor kami," ucapnya. 

Atas peristiwa yang terjadi, Roma memastikan pasangan suami istri bersama seorang anak balitanya berusia 3,5 tahun terpaksa menunda keberangkatan ke Semarang. Namun demikian, aparat kepolisian akan mengganti tiket perjalanan Jakarta-Semarang. 

"Ditunda ke Semarang, nanti kami belikan tiketnya. Mereka warga semarang tapi tinggal di Kapuk, Jakarta Utara. Pekerjaan sehari-hari tukang service AC dan sesekali ngojek," pungkas Roma.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tas Penabrak Pagar Mabes TNI AD Diperiksa Penjinak Bom


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler