Keluarga Percaya Patrialis Akbar Dijebak KPK

Jumat, 27 Januari 2017 – 03:59 WIB
TAHANAN KPK: Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar saat keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (27/1) dini hari. Patrialis menjadi tahanan KPK karena disangka menerima suap. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - Penangkapan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar cukup mengejutkan keluarganya yang tinggal di Tanjuangsaba, RT 01/ RW 03 No 17 dan 18, Kecamatan Lubukbegalung, Kota Padang, Sumbar.

Tuan rumah dengan cat dominan cokelat dan berlantai 2 tersebut menerima dengan baik ketika disambangi awak media.

BACA JUGA: Jadi Tahanan KPK, Patrialis Mengaku Sangat Sayang MK

“Silakan masuk. Saya ganti pakaian dulu, ya,” kata kakak ke-4 Patrialis Akbar, Hj Yurdaniati Akbar, kepada Padang Ekspres (Jawa Pos Group), Kamis.

Di rumah berlantai dua tersebut, terlihat foto-foto Patrialis yang digantung di dinding rumah. Mulai saat Patrialis menjadi anggota DPR, menjabat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, hingga menjadi Hakim MK.

BACA JUGA: Resmi Jadi Tahanan, Patrialis Bawa-Bawa Nama Tuhan

Termasuk juga, foto Patrialis Akbar bersama orang tua dan kelima kakak dan adiknya.

Setelah menunggu setengah jam, Hj Yurdaniati pun keluar dan menemui di ruang tengah. Dalam percakapan dengan Padang Ekspres, Yurdaniati kaget mendengar kabar saudaranya Patrialis Akbar dikabarkan ditangkap KPK.

BACA JUGA: Ingat, Patrialis Merupakan Hakim MK Pilihan SBY

“Nggak mungkin, saya gak percaya begitu (dikabarkan Patrialis Akbar tertangkap KPK). Bisa sajakan fitnah yang ingin menjatuhkan dia."

“Saya juga gak percaya dengan sekarang, banyak hoaxnya. Saudara saya itu alim orangnya, saya tahu. Apalagi orangnya suka pengajian dan sangat mengabdi kepada orang tua,” sebut Yurdaniati terlihat kebingungan ketika mendapatkan informasi itu.

Dia baru tahu informasi itu, kata Yurdaniati, dari awak media yang datang ke rumahnya. “Saya benar-benar tak tahu dan tidak ada kepikiran begitu. Saya baru tahu informasi ini dari rekan-rekan media,” ucap wanita yang beda umurnya satu tahun dengan Patrialis.

Dia mengasumsi saudaranya itu mungkin dijebak. Saudaranya itu tidak begitu orangnya. InsyaAllah sikap tak korupsi itu sudah ditanamkan orang tua.

“Kakak saya dari teknik saja bilang. Nak kalo gede nanti jangan makan pasir, jangan makan semen, jangan makan besi. Saya ikutin nasihat kakak itu nggak mau disokong uang orang. Ketika itu saya sebagai sekretaris kakak. Begitu juga Pak Patrialis. Orangnya nggak seperti itu. Diberi tas saja dikasihkan ke orang. Ini jelas tidak masuk akal rasanya,” ungkap Yurdaniati.(ril)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Patrialis Akbar Kena OTT KPK: Nasir Djamil: Innalillahi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler