Keluarga Ridwan Dilarang Ambil Jenazah

Rabu, 22 September 2010 – 09:12 WIB

MEDAN- Terkait penangkapan dan penembakan terhadap pelaku perampokan Bank CIMB Niaga, Minggu malam yang dilakukan oleh Densus 88, salah satu keluarga tersangka yaitu keluarga Muhammad Ridwan mendatangi RS Bayangkara, Jalan KW Hasyim, Kecamatan Medan Baru, Selasa (21/9) siang pukul 13.00 WIBNamun tidak diizinkan mengambil jenazahnya.

Abang ipar Muhammad Ridwan yang tidak bersedia namanya disebutkan mengatakan, dia sangat terkejut dengan sikap dari Kepala RS Bayangkara, AKBP H Ginting SpoG yang tidak mengizinkan pihak keluarga untuk mengambil jenazah Ridwan

BACA JUGA: Tulang Hancur Ditembak Densus

Dikatakan pria berkulit sawo matang dengan menggunakan peci putih itu, mereka mempunyai hak untuk mengambil jenazah keluarga mereka yang ditembak mati oleh pihak Densus 88, Minggu malam.

"Saya heran kenapa mereka masih menahan jenzah Muhammad Ridwan padahal sudah jelas Muhammad Ridwan sudah meninggal
Kami datang baik-baik menjumpai AKBP H Ginting SpoG selaku kepala RS Bayangkara namun dia bilang itu wewenang dari Polda

BACA JUGA: Densus Bayar Ganti Rugi Pemilik Warnet

Ke Polda saya pergi namun tidak ada juga tanggapan," ujarnya.

Diterangkan,Ridwan kesehariannya adalah seorang petani yang mempunyai pekerjaan sampingan sebagai tukang sol sepatu dan guru ngaji di taman kanak-kanak milik keluarga mereka.

"Dia itu pekerjaannya bertani dan pekerjaan sampingannya sebagai tukang sol sepatu dan guru menghaji di sekolah taman kanak-kanak milik keluarga kami," tambah pria berbaju kemeja kotak-kotak warna putih tersebut saat sedang berada di kursi ruang tunggu RS Bayangkara Polda Sumut.

Ketika ditanyai wartawan apakah memang benar Ridwan itu keluarga mereka, pria dengan menggunakan kemeja kotak-kotak warna putih itu menuturkan, dia yakin itu keluarganya karena sudah melihat dengan jelas wajah dan mayat Muhammad Ridwan secara dekat dan langsung
Ditambahkannya, pihak keluarga sudah bosan dengan sikap dari pihak kepolisian yang tidak memberitahukan kapan kepastiannya mereka bisa mengambil jenazah Ridwan

BACA JUGA: Izin PJTKI Pengirim Winfaidah Dicabut

Dikatakan, pihak kepolisian sampai sekarang tidak ada konfirmasi dengan pihak keluarga apakah Ridwan terlibat dengan terorisme atau perampokan Bank CIMB Niaga.

"Saya juga bingung dengan pihak kepolisian karena pihak kepolisian sampai sekarang tidak ada mengkonfirmasi dengan pihak keluarga apakah saudara kami Muhammad Ridwan terlibat perampokan Bank CIMB Niaga atau terorismeKan tidak mungkin jenazah Muhammad Ridwan dibiarkan membusuk disini (RS Bayangkara) karena sampai sekarang tidak dikebumikanBiar saja kami yang kami mengebumikan," tambahnya.

Sambil pergi berlalu meninggalkan wartawan, jika sampai Rabu ini pihak kepolisian tidak mengizinkan pihak keluarga untuk mengambil jenazah Muhammad Ridwan, dia akan memintanya dari lembaga Islam yang ada di Sumut (FPI Sumut-red)"Besok saya akan menjemput jenazah Muhammad Ridwan dari lembaga FPI Sumut jika pihak kepolisian tidak mengizinkannya," tutur pria itu sambil menuju parkir sepeda motor dan berlalu pergi meninggalkan wartawan.(jon)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernah Ditangkap 2003 Tapi Dilepas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler