Keluarkan Rp 8,3 T, Medco Kuasai Newmont

Jumat, 30 September 2016 – 10:58 WIB
Medco. Foto: Medco

jpnn.com - JAKARTA – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengumumkan skema pengambilan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT).

Perusahaan pimpinan Arifin Panigoro itu akan menguasai 50 persen tambang emas dan tembaga.

BACA JUGA: Ayo, Buruan Ikut Program Tax Amnesty, Nih Manfaatnya

Manajemen MEDC menjabarkan skema transaksi dalam rangka akuisisi NNT ke Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin (29/9).

Transaksi tersebut terdiri atas pembelian 50 persen saham PT Amman Mineral Investama (AMIV) USD 404 juta atau sekitar Rp 5,2 triliun.

BACA JUGA: KPP Pratama Sosialisasikan Tax Amnesty Di Markas TNI AL

Selanjutnya, MEDC berkewajiban memberikan pinjaman USD 246 juta atau Rp 3,1 triliun.

Jika diakumulasi, MEDC harus merogoh kocek sekitar Rp 8,3 triliun untuk merealisasikan kepemilikan terhadap NNT.

BACA JUGA: Indosat Target Pendapatan Bisnis Data Tembus 50 Persen

AMIV adalah pemilik 99 persen saham PT Amman Mineral Ventura (AMV). Sementara itu, AMV merupakan pemilik 99 persen PT Amman Mineral Internasional (AMI).

Di tangan AMI, kepemilikan langsung terhadap NNT mencapai 82,2 persen.

MEDC akan memiliki secara bersama dengan PT AP Investment terhadap saham AMIV dengan porsi kepemilikan sama, yaitu 50 persen.

MEDC menyebutkan, alasan pembelian NNT dilatarbelakangi sejarah perseroan yang fokus di bidang energi.

Setelah tiga dekade, perseroan berencana memperbesar kontribusinya terhadap kondisi perekonomian Indonesia dengan memperluas kegiatan usaha di bidang pertambangan. Khususnya tembaga dan emas.

Pembelian saham AMIV yang tidak langsung memiliki saham NNT dinilai sebagai langkah tepat.

Transaksi itu diyakini akan memberikan nilai tambah strategis terhadap MEDC karena operasi perusahaan target akuisisi itu berskala dunia.

Arifin Panigoro di sela pendaftaran program amnesti pajak menyebutkan, transaksi akuisisi Newmont merupakan sesuatu yang sangat besar.

”Tetapi, susunannya lebih kompleks sehingga ada satu holding lagi di atas Medco Energi. Besok lah (hari ini, Red) dibahas di RUPS,” ucapnya di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, kemarin (29/9).

Yang pasti, kata dia, pihaknya bertekad agar operasionalnya bisa dikontrol dari Jakarta.

”Tapi, kami sedang mengatur si badan baru itu apakah di sini atau tetap di luar negeri. Namun, arahnya mau dikontrol dari sini,” ujarnya. (gen/c21/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng Sonatrach, Pertamina Tingkatkan Eksplorasi Migas di Aljazair


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler