jpnn.com - JAKARTA - Cuaca DKI Jakarta semakin hari kian tak jelas. Panas dan hujan silih berganti. Beberapa warga, khususnya pengendara motor pun mengaku aktivitasnya untuk bekerja terganggu.
"Bagaimana tidak, hujan lima menit eh langsung panas lagi. Tak lama kemudian hujan lagi. Begitu seterusnya," kata Harun seorang warga ditemui saat berteduh di kawasan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (20/1).
BACA JUGA: Di Hadapan Mensos, Warga Keluhkan Air Bersih
Harun sehari-hari berangkat kerja menggunakan sepeda motor dari rumahnya di Bekasi, Jawa Barat.
Tak pelak, akibat cuaca yang ekstrim itu, ia pun mengalami hambatan untuk bekerja. "Ya, saya kan pakai motor, kalau cuaca begini ya susah. Ini saja sudah tiga kali berteduh, " katanya.
BACA JUGA: Bantu Jakarta, Airin Bakal Buat Sodetan
Hujan dan panas memang silih berganti hadir sejak tadi pagi. Kondisi ini juga sudah berlangsung beberapa hari terakhir.
Kondisi seperti ini menyebabkan perjalanan warga untuk beraktivitas terganggu. Terlebih yang harus menggunakan sepeda motor. "Kalau pakai mobil sih enak, tidak kena hujan," ujar Rizki pengendara motor yang juga ikut berteduh di Pulomas.
BACA JUGA: 479 Gardu Distribusi Masih dipadamkan
Tak sedikit warga yang memilih untuk berteduh di halte, warung, bahkan di bawah pohon yang dianggap aman dari guyuran hujan. Akibat hujan, banyak lubang-lubang di jalan raya. Terlebih lagi genangan air di jalan. Kondisi ini cukup berbahaya bagi pengendara sepeda motor. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantuan Rp6 Juta, Diserahkan Rp3 Juta
Redaktur : Tim Redaksi