jpnn.com - jpnn.com - Gotong royong menjaga kebersihan lingkungan menjadi kegiatan rutin Walikota Palembang, Harnojoyo. Sayangnya, program ini masih belum dijalankan dengan baik di level kelurahan.
Karenanya, untuk lebih menimbulkan rasa tanggungjawab masing-masing lurah, wali kota berencana menerapkan sistem reward and punishment kepada seluruh kelurahan di Kota Palembang. Ini serupa yang dilakukan Polresta Palembang dilevel polsek jajaran.
BACA JUGA: MA Vonis Pejabat Sumsel Lebih Berat
Menurut Wali Kota Palembang H Harnojoyo, dalam waktu dekat kelurahan yang tidak mampu menjaga kebersihan dan membangkitkan semangat warganya untuk bergotong royong bakal diberikan bendera tengkorak.
“Bendera itu akan dikibarkan di depan kantor lurah terjorok. Jadi, siap-siap saja kalau tak mau menjaga kebersihan,” tegasnya seperti diberitakan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), Jumat (24/2).
BACA JUGA: 10 Jenazah TKI Ilegal Belum Berhasil Diidentifikasi
Sebab, terangnya, untuk menciptakan lingkungan yang bersih, pemimpin harus menjadi yang terdepan. Gotong royong ini, kata Harnojoyo menjadi salah satu langkah untuk menimbulkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan.
“Kebersihan jadi tanggung jawab kita semua. Jika tidak mau ikut membersihkan tidak mengotori jadilah,”lanjutnya.
BACA JUGA: Duh Gusti, Bayi Baru 2 Jam Dilahirkan Langsung Dibuang
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Palembang, Faizal.AR menerangkan, jika program gotong royong yang digagas Walikota mampu menurunkan jumlah sampah yang diangkut setiap harinya di kota Palembang.
Jumlah sampah dari biasanya 700 ton perhari, kini berkurang jadi 650 ton. “Kita senang masyarakat semakin sadar kebersihan. Kedepan, kita berharap ini akan terus berjalan dan lebi menekan produksi sampah harian di kota Palembang,”tukasnya. (aja/via)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan KK Terancam Kehilangan Tempat Tinggal
Redaktur & Reporter : Budi