Kemarahan Tak Terbendung, Ulama Langsung Bergerak

Jumat, 03 Februari 2017 – 18:37 WIB
Ilustrasi uama. Foto: AFP

jpnn.com - jpnn.com - Kesabaran para pemuka agama di Kota Sampit sudah tak terbendung lagi.

Minimnya tindakan aparat terhadap bisnis prostitusi membuat para ulama bergerak sendiri.

BACA JUGA: Anggota Dewan Ribut Gara-Gara Pajak

Mereka mendatangi sejumlah tempat hiburan malam (THM) di Kota Sampit, Kamis (2/2).

Sambil menggunakan kopiah, para ulama itu masuk ke lokasi di Jalan Tjilik Riwut Sampit.

BACA JUGA: Pemilik Tempat Hiburan Malam, Simak Ancaman Ahok Ini!

Di tengah dentuman musik khas hiburan malam, mereka duduk layaknya tamu dan mengamati dunia gemerlap tersebut.

Mereka memantau layaknya pengunjung biasa selama tiga hari.

BACA JUGA: Pajak Tempat Dugem Turun, Ormas Ngamuk

Pada malam ketiga, kegelisahan mereka menyaksikan bisnis hiburan itu tak terbendung.

Keluhan langsung disampaikan kepada Suriadi, pengelola salah satu THM.

”Kami tidak berbuat vandalisme. Kami meminta baik-baik agar bersama-sama menjaga Kotim ini. Silakan mereka menjalankan usahanya, asalkan tidak ada anak di bawah umur. Dia (Suriadi) menyanggupi hal tersebut,” kata KH Yusuf Al-Hudromy.

Yusuf yang didampingi sejumlah ustaz dan masyarakat, termasuk Wakil Ketua Lembaga Pemantau Pembangunan Daerah (LPPD) Provinsi Kalteng Bayu Baihaki menyampaikan permintaan khusus kepada pengelola THM.

Dia meminta setiap pengunjung diseleksi ketat dengan memeriksa identitas.

”Apa sulitnya periksa identitas tamu yang datang? Jika anak-anak, apalagi pelajar, jangan dibiarkan masuk. Jika yang dewasa, silakan karena mereka sudah dapat berpikir bijak terkait risiko perbuatannya,” ujarnya.

Setelah menyampaikan aspirasi dan masukan selama sekitar satu jam, pihaknya pamit.

Setelah itu, mereka berkeliling ke sekitar kawasan daerah rawan yang kerap dijadikan lokasi anak muda berpesta minuman keras.

Hasilnya, tiga pria dan satu wanita tengah kedapatan asyik nongkrong di Jalan Walter Condrat, Kecamatan Baamang.

Satu di antaranya tergeletak di teras rumah warga karena mabuk berat. Ketika dihampiri, dua pria melarikan diri.

”Pulang! Ini sudah jam berapa? Apa yang kalian lakukan? Seharusnya sudah tidur kalian ini,” tegur Yusuf. (mir/ign)  

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pajak Turun, Pengusaha Hiburan Malam Semringah


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler