jpnn.com - JAKARTA - Branding dan packaging produk merupakan salah satu strategi pemasaran yang penting bagi pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM).
Strategi pemasaran itu mampu mendorong peningkatan penjualan produk-produk yang dihasilkan UMKM.
BACA JUGA: Teknologi Mempermudah Pengelolaan Keuangan UMKM, Hemat Waktu
"Wajib branding, karena branding itu untuk membangun kepercayaan konsumen. Jadi, saat produk kita berhasil dijual, artinya orang sudah percaya,” kata M. Riezka Asdwin Noor ahli strategy branding, Jumat (13/9).
Dia menambahkan yang tak kalah pentingnya ialah logo produk. Sebab, itu juga menjadi bagian penting dari pemasaran.
BACA JUGA: Web Ekspor, Platform untuk Mendorong UMKM Naik Kelas
Logo bukan hanya gambar estetis, tetapi juga alat strategis dalam membangun dan mempertahankan identitas merek.
Selain itu, juga dapat membangun hubungan yang kuat dengan konsumen.
BACA JUGA: Lewat Kegiatan Ini, Bea Cukai Fasilitasi UMKM Bisa Pasarkan Produknya ke Pasar Global
“Ketika trust sudah terbangun dari branding, bisa membuat misi kita berkelanjutan jangka panjang,” ucap Arif N.P. Djiun narasumber Design Brand Identity dalam pendampingan UMKM Level Up yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo).
Indana Ulfah Sitompul sebagai narasumber Branding Packaging turut menjelaskan pentingnya menggunakan kemasan saat menjual sebuah produk.
Penggunaan kemasan yang baik juga untuk melindungi produk agar optimal, dan menjadi daya tarik visual.
"Penggunaan kemasan atau packing premium juga tidak harus selalu dilakukan, cukup saat momen tertentu saja," ujarnya.
Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Slamet Santoso menambahkan kegiatan UMKM Level Up diselenggarakan untuk meningkatkan daya saing UMKM Indonesia.
Kemenkominfo melalui Program Adopsi Teknologi Digital UMKM mendorong para pelaku agar bisa naik kelas (level up) dalam hal adopsi teknologi digital.
Program Adopsi Teknologi Digital UMKM dijalankan melalui pendampingan intensif selama lima bulan oleh fasilitator lokal, dan dilengkapi dengan rangkaian webinar yang menyajikan topik berbeda serta berkelanjutan.
"Kami berharap para pelaku UMKM bisa terus mengikuti webinar yang diselenggarakan secara hibrida ini,” kata Slamet Santoso.
Sebanyak 4.524 (63,4 persen) UMKM yang mendaftar pendampingan UMKM Level Up merupakan produsen makanan.
Penggunaan kemasan produk yang tepat serta desain yang menarik tentunya menjadi salah satu faktor kunci yang dapat meningkatkan minat calon pembeli atas suatu produk.
"Kemasan yang baik juga dapat menjaga kualitas dan kesegaran produk,” ucapnya.
Pelaku UMKM juga diminta selalu memanfaatkan perkembangan teknologi ke arah yang positif dengan melakukan kegiatan yang produktif.
Hal itu karena kemajuan teknologi digital bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan yang produktif serta menjauhkan diri dari perbuatan yang destruktif seperti judi online.
"Karena judi online adalah penipuan,” tegasnya.
Hadir dalam acara tersebut 125 peserta secara luring dan 144 daring.
Mereka diharapkan memperoleh ilmu berharga serta dapat membekali diri untuk meningkatkan daya saing produk yang dihasilkannya.
“Dengan hadirnya para narasumber yang ahli di bidangnya, semoga bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berdiskusi bersama,” kata Slamet. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad