Kematian Akibat Kanker di Amerika Menurun, Indonesia Kapan?

Kamis, 01 Februari 2018 – 23:10 WIB
Kanker payudara. Foto: AMDC

jpnn.com - KEMATIAN akibat kanker kini telah turun lagi. Hal ini berdasarkan penelitian American Cancer Society.

Menurut organisasi itu sebagian besar itu berkat penurunan jumlah orang yang merokok.

BACA JUGA: Cegah Penyakit Kanker, Begini Caranya

Lebih dari 2,3 juta orang tidak meninggal karena kanker sejak tahun 1991.

Namun 4.700 orang Amerika didiagnosis menderita kanker setiap hari dan kanker tetap menjadi penyebab kematian nomor 2 di Amerika Serikat, setelah penyakit jantung.

BACA JUGA: 5 Tips Jitu Mencegah Kanker

"Penurunan konsumsi rokok dikreditkan sebagai faktor terpenting dalam penurunan angka kematian akibat kanker," kata kepala petugas medis American Cancer Society, Dr. Otis Brawley, seperti dilansir laman NBC.

"Meski begitu, tembakau tetap merupakan penyebab utama kematian akibat kanker hari ini, yang bertanggung jawab atas hampir tiga dari sepuluh kematian akibat kanker," imbuh Brawley

BACA JUGA: Kebiasaan Ini Bisa Bantu Cegah Kanker

Tingkat kematian akibat kanker turun 1,7 persen dari 2014 hingga 2015. Sejak 1991, tingkat kematian akibat kanker telah turun sebesar 26 persen.

Diperlukan lebih dari satu tahun untuk mengumpulkan sertifikat kematian dan menganalisis data tentang kematian akibat kanker.
Masyarakat kanker menggunakan tren dan data lainnya untuk memproyeksikan kematian pada 2018.

" Penurunan keseluruhan didorong oleh penurunan tingkat kematian untuk keempat lokasi kanker besar," kata kelompok tersebut.

-Kanker paru turun 45 persen sejak 1990 dikalangan pria dan turun 19 persen sejak 2002 di kalangan wanita.

-Kanker payudara turun 39 persen sejak 1989.

-Kanker prostat turun 52 persen sejak 1993.

-Kanker kolorektal turun 52 persen sejak 1970.

Penurunan angka kematian akibat kanker selama dua dekade terakhir terutama disebabkan oleh penurunan merokok dan kemajuan pendeteksian dan deteksi dini secara terus-menerus.

Tingkat kematian akibat kanker paru-paru menurun 45 persen dari 1990 hingga tahun 2015 di antara laki-laki dan 19 persen dari tahun 2002 sampai 2015 di kalangan perempuan karena berkurangnya penggunaan tembakau.

Kelompok tersebut memprediksi:

-234.000 kasus kanker paru-paru dan 154.000 kematian akibat kanker paru-paru di tahun 2018.

-268.000 kasus kanker payudara dan 41.000 kematian.

-164.000 kasus kanker prostat dan 29.000 kematian.

-Untuk semua kombinasi kanker, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun relatif adalah 68 persen pada kulit putih dan 61 persen pada kulit hitam.

-Wanita memiliki 37,6 persen persen kemungkinan didiagnosis menderita kanker. Pria memiliki peluang 39,7 persen.

Seorang wanita memiliki 1 dari 8 kemungkinan terkena kanker payudara selama masa hidupnya.

Seorang pria memiliki 1 dari 9 kemungkinan didiagnosis menderita kanker prostat, menurut American Cancer Society.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketahuilah, Buah dan Sayuran Ini Dapat Mencegah Risiko Kanker


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler