jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni kembali bicara tentang kematian Brigadir J di rumah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang memasuki babak baru.
Hal baru yang disoroti Sahroni antara lain ditemukannya rekaman CCTV rumah Ferdy Sambo dan persetujuan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.
BACA JUGA: Bharada E Menceritakan Kejadian Sebelum Insiden di Rumah Ferdy Sambo kepada LPSK
Sahroni pun meminta Polri sesegera mungkin membuka rekaman CCTV dan hasil autopsi tersebut kepada publik.
Transparansi itu menurut politikus Partai NasDem itu penting agar semua informasi bisa didapatkan masyarakat secara terang benderang.
BACA JUGA: Ada Video Fembo-Aswati, Siapa Tersindir?
“Saya kira apa pun hasil pemeriksaannya, harus dibuka secara transparan ke publik," kata Ahmad Sahroni dalam keterangan di Jakarta, Jumat (22/7).
Dia pun meminta adanya manajemen waktu yang baik dalam menyampaikan semua fakta tentang kematian Brigadir J.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Menulis Single Image Fembo Aswati, Fakta atau Fiksi?
"Artinya, penyampaian ini harus dilakukan secara komprehensif, dan tidak sepotong-sepotong, agar terang benderang," tegasnya.
Pria asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu mengatakan informasi yang sepotong-sepotong bisa menyebabkan misinformasi bahkan menimbulkan berbagai asumsi liar di masyarakat.
Demi menghindari hal tersebut, Polri harus menyampaikan informasiyang utuh tentang kematian Brigadir J.
"Jadi, informasi soal otopsi dibuka, CCTV juga perlu dibuka," ucapnya.
Setelah itu, kata Sahroni, penyampaian informasi ke publik perlu dilakukan paling tidak setelah Polri menuntaskan sebuah tahapan.
"Jangan baru seperempat fase sudah konpers (konferensi pers, red). Dengan begini, informasi yang liar dan simpang siur di masyarakat bisa dihindari," ujar Ahmad Sahroni. (fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam