Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Ritual Apa yang Dilakukan Para Korban?

Selasa, 06 Desember 2022 – 14:35 WIB
Rumah satu keluarga yang tewas yang berlokasi di perumahan Citra Satu Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022) (ANTARA/Walda)

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya menemukan perlengkapan ritual berupa buli-buli atau klentingan di tempat kejadian perkara (TKP) kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan tim psikologi forensik menduga buli-buli atau klentingan itu merupakan salah satu yang dianggap benda-benda untuk ritual.

BACA JUGA: Terkuak Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Jangan Kaget

"Terakhir kami temukan ada namanya buli-buli atau klentingan," kata Hengki di Jakarta, Selasa.

Hengki mengatakan meski demikian, temuan tersebut tidak banyak berpengaruh terhadap penyidikan.

BACA JUGA: Polisi Dikeroyok, Disiksa, Lalu Ditembak Mati, Pelakunya Tak Disangka, Sadis Banget

Fokus tim penyidik ialah menentukan apakah ada unsur pidana atau tidak dalam peristiwa tersebut.

"Tugas kami hanya menentukan ada pidana atau tidak," ujarnya.

BACA JUGA: Di Sini Lokasi Perwira Paspampres Perkosa Prajurit Perempuan Kostrad

Hengki mengatakan penyidik telah mengantongi penyebab kematian satu keluarga yang beranggotakan empat orang tersebut.

Meski demikian hasil lengkap investigasi gabungan antara polisi, tim forensik, psikolog dan tim ahli lainnya akan diumumkan pada Jumat (9/12).

Penemuan tewasnya satu keluarga itu berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis (11/10) sekitar pukul 18.00 WIB.

Ketua RT langsung melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama polisi, ketua RT akhirnya mendobrak masuk ke dalam rumah tersebut.

Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang.

Polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) untuk proses autopsi.

Polda Metro Jaya menegaskan analisis awal penyidik terkait satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, bukan disebabkan oleh kelaparan.

Penyidik Polda Metro Jaya juga mematahkan dugaan yang menyebut kematian satu keluarga itu adalah akibat aksi perampokan.

Dugaan perampokan bisa dipatahkan setelah tim penyidik menemukan adanya bukti digital komunikasi dari salah satu penghuni rumah untuk menjual sejumlah barang dari rumah tersebut.

Pihak kepolisian juga telah melacak dan memintai keterangan kepada pihak pembeli barang tersebut.

Atas dasar keterangan dan temuan penyidik, maka dugaan perampokan bisa dipatahkan.

Pemeriksaan terhadap tiga saksi terkait kasus tersebut juga mengungkapkan fakta bahwa ada anggota keluarga tersebut yang telah meninggal sejak Mei 2022, namun tidak dilaporkan. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Identitas Pelaku Pembunuhan Polisi Sudah Terungkap, 4 Orang Masih Buron


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler