jpnn.com, PACITAN - Kematian sepasang suami istri berinisial SI (29) dan YA (49) bikin gempar warga di wilayah Kebonagung, Pacitan, Jawa Timur.
Penyebab kematian pasangan suami istri (Pasutri) yang pertama kali diketahui oleh anak mereka yang berusia 15 tahun juga masih misterius.
BACA JUGA: Komnas HAM Investigasi Kasus Kematian 6 Laskar FPI, Bagaimana dengan Hasil Rekonstruksi dari Polisi?
Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan jajarannya masih melakukan penyelidikan terkait kematian pasutri SI dan YA.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) juga telah dilakukan oleh satuan reserse kriminal bersama tim identifikasi. Namun, sejauh ini belum ditemukan ada tanda-tanda kekerasan pada jasad kedua.
BACA JUGA: Mahfud MD Singgung Bayangan Menakutkan Soal 3,2 Juta Orang Terpapar Corona, Ternyata...
"Kami sudah lakukan visum dan tidak ada tanda-tanda kekerasan," kata AKBP Wiwit menjawab pertanyaan awak media di Pacitan, Senin (14/12).
Menurut Wiwit, pasutri itu ditemukan pertama kali oleh saksi yang merupakan anak mereka.
BACA JUGA: Surat Habib Rizieq untuk Keluarganya, Silakan Disimak Kalimat Terakhir
Saat ditemukan, tubuh SI dan YA terbaring di kamar mandi rumah mereka yang terkunci dari dalam.
Ketika olah TKP, polisi menemukan material muntahan dan kotoran di samping jenazah pasutri tersebut.
"Untuk memastikan penyebab pasti kematian korban, jenazah dibawa ke RSUD dr Moewardi, Solo," jelas Wiwit.
Peristiwa kematian misterius pasutri dalam kamar mandi ini bikin gempar warga di wilayah Kebonagung.
Banyak warga berdatangan ke lokasi rumah korban saat polisi melakukan evakuasi dan olah TKP.
Terlebih dalam proses evakuasi jasad korban untuk dibawa ke rumah sakit, petugas mengenakan pakain hazmat atau APD lengkap.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam