jpnn.com - JAKARTA - Hasil quick count atau versi hitung cepat perolehan suara Pemilu Legislatif 2014 mengejutkan banyak pihak. Tingkat dukungan terhadap sejumlah partai naik signifikan. Perolehan suara PKB, Partai Gerindra, plus Partai Nasdem sebagai partai baru patut menjadi perhatian.
PKB, misalnya, pada Pemilu 2014 hanya berhasil meraih 4,94 persen suara. Namun, mengacu pada hasil penghitungan cepat sejumlah lembaga, partai berlambang bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang itu berhasil meraih 9-10 persen. Atau, kenaikannya lebih dari 100 persen.
BACA JUGA: PDIP Berjaya di Surabaya
“Alhamdulillah, di hitung cepat, PKB menempati posisi kelima dengan 9 persen. Kami yakin, saat dikonversi, kursi PKB akan lebih dari itu,” kata Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPP PKB Saifullah Maksum di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Rabu (9/4).
Dari luar partai, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie termasuk yang tidak menyangka suara PKB bisa setinggi itu. “Ya, memang prediksi orang 3-4 lah ya,” ujarnya. Menurut dia, kenaikan signifikan suara PKB itu lebih disebabkan soliditas partai tersebut.
BACA JUGA: Temuan Bawaslu, Seluruh Surat Suara Tak Diteken KPPS
Pada Pemilu 1999, pemilu pertama yang diikuti PKB, mereka berhasil meraih 12,6 persen suara. Perolehan itu kemudian turun pada Pemilu 2004 dan Pemilu 2009. Banyak pihak yang menganggap penurunan tersebut tidak lepas dari adanya perpecahan di tubuh partai.
“Sekarang tidak pecah, bersatu. Memang tidak sebaik pada masa Gus Dur (1999). Tapi, sudah mendekati,” imbuh ketua DPR tersebut.
BACA JUGA: Ratusan TPS Bermasalah Akibat Persoalan Logistik Pemilu
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai, PKB merupakan satu di antara sedikit parpol yang merasakan efek positif kampanye. Berdasar survei terakhir sebelum quick count, kenaikan elektabilitas PKB lebih dari 2 persen. “Efek kampanye itu hanya terlihat di beberapa partai,” ujarnya.
Burhan bahkan menganggap kenaikan elektabilitas PKB tidak mengejutkan. Pada Pemilu 1999, PKB mampu menembus elektabilitas lebih dari 10 persen dengan mencapai kisaran 13 persen. “Tentu mudah bagi PKB untuk mendapatkan pemilihnya kembali,” ungkapnya.
Ketua DPP PKB Marwan Jakfar menilai, naiknya elektabilitas PKB juga tidak dipengaruhi faktor pencalonan Rhoma Irama, Mahfud M.D., maupun Jusuf Kalla yang diusung partainya. Justru, naiknya PKB hingga di empat besar dalam survei Indikator lebih disebabkan kembalinya basis massa yang loyal. (dyn/bay/fal/c5/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada TPS di RSCM, Pasien dan Keluarga tak Nyoblos
Redaktur : Tim Redaksi