Kembangkan Energi Terbarukan, PLN Gandeng BPPT

Jumat, 25 November 2011 – 13:16 WIB

JAKARTA--Untuk mengembangkan teknologi pemanfaatan energi baru dan terbarukan untuk kepentingan di bidang ketenagalistrikan, PT PLN (Persero) gandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Kerjasama kedua lembaga tersebut ditandai dengan telah ditandatangani nota kesepaham oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji dan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Marzan AIskandar di Kantor BPPT, Jumat (25/11).

Penandatanganan nota kesepahaman ini, merupakan kelanjutan dari kerjasama dimana sebelumnya telah dibina oleh kedua lembaga tersebut yang sudah berlangsung sejak tahun 2009 lalu.

"Dengan adanya kerjasama ini maka diharapkan dapat memberikan pedoman dan landasan, baik bagi PLN maupun BPPT untuk hubungan kerjasama yang saling memberikan manfaat dalam meningkatkan dan mengembangkan teknologi pemanfaatan sumber energi primer yang mengutamakan sumber energi baru dan energi terbarukan untuk kepentingan ketenagalistrikan nasional," ujar Pamudji.

Di samping itu lanjutnya, kerjasama ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan riset antara lembaga penelitian dan pengembangan (Litbang) dengan industri

BACA JUGA: Ekonomi 2011 Diprediksi Tumbuh 6,6 Persen

Saat ini katanya, tengah dikembangkan suatu kajian bersama dengan beberpa Perguruan Tinggi, seperti ITB dan ITS khususnya kajian teknologi Reverse Engineering yang bertujuan untuk meningkatkan aviability dan reliability Unit Pembangkit


"Bagi PLN manfaat yang didapat dalam pengembangan program bersama Reverse Engineering ini, antara lain untuk mendapatkan material yang berkualitas dengan harga yang kompetitif sekaligus peningkatan efisiensi," terangnya.

Sedangkan sebutnya pula, bagi BPPT sebagai salah satu lembaga penelitian yang terpecaya tentus saja akan mendapatkan penambahan topik penelitian yang lebih luas dari PLN maupun industri nasional

BACA JUGA: Bos Rokok Masih Puncaki Daftar Orang Terkaya

Selain itu BPPT juga dapat berperan sebagai leader/coach bagi industri nasional dan dimungkinkan mendapatkan  biaya penelitian yang murah, namun bermanfaat untuk kepentingan nasional.

Di samping penandatanganan nota kesepahaman ini tambah Pamudji, juga dilakukan penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama) yang merupakan implementasi teknik Pelaksanaan Kesepakatan Bersama antara PLN Puslitbang dengan B2TKS (Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur)
Kerjasama ini berkaitan dengan pertukaran informasi, pelatihan dan pengembangan ketenagalistrikan

BACA JUGA: Pertamina Bakal Ajukan Kasasi soal Donggi Senoro



"Kemudian kerjasama antara PLN Pusharlis (Pusat Pemeliharaan Kelistrikan) dengan PTIM (Pusat Teknologi Industri Manufaktur) yang berkaitan dengan Kerekayasaan Teknologi Peralatan Kelistrikan Skala Kecil," pungkasnya(Yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Industrialisasi Perikanan, RI Gandeng Korsel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler