Industrialisasi Perikanan, RI Gandeng Korsel

Kamis, 24 November 2011 – 12:42 WIB
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo mengajak Korea Selatan (Korsel) mengembangkan industri perikananSektor ini diyakini akan memberikan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan masyarakat apalagi bila perikanan dikembangkan dengan basis industri.
"Industrialisasi perikanan melalui penguatan industri perikanan dalam negeri merupakan strategi yang akan dilaksanakan," kata Cicip dalam keterangan persnya, Kamis (24/11).

Industrialisasi, lanjutnya, adalah sebuah proses intervensi pemerintah, yang bertujuan meningkatkan kualitas dan daya saing nelayan tradisional, menambah jumlah pelaku industri tradisional, dan memunculkan pemain industri nasional untuk bersaing di pasar internasional

BACA JUGA: BPMigas Usul Blok Migas Skala Kecil

Dengan industrialisasi nelayan adalah subjek bukan objek
Nelayan yang sejahtera adalah input dari suatu proses industrialisasi yang berdaya saing tinggi.

"Korea merupakan salah satu negara mitra Indonesia yang strategis sejak ditandatangani deklarasi kerja sama perikanan pada 2006

BACA JUGA: Pembatasan BBM Bisa Akhir Tahun

BACA JUGA: Shipyard dan Manufaktur Masih Mendominasi Investasi di Batam

Republik Korea memiliki keunggulan dalam hal teknologi kelautan dan perikanan," ungkap Cicip.

Ditambahkannya, kerja sama Indonesia dan Korsel  memfokuskan pada pengembangan marine ranching, species conservation, eco-tourism, integrated coastal zone management, dan industri perikanan terpadu.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajak Korea Berinvestasi di Pengolahan Ikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler