Kembangkan Olahraga Wisata Tradisional Lewat Sail Raja Ampat

Selasa, 19 Agustus 2014 – 18:38 WIB
Anak-anak Raja Ampat berlatih menari di Pantai WTC untuk menyambut Sail Raja Ampat. Foto: Natalia Laurens/JPNN.com

jpnn.com - WAISAI - Sejumlah kegiatan olahraga maupun keterampilan tradisional mulai terlupakan oleh generasi muda, seiring dengan perkembangan teknologi saat ini. Terutama olahraga yang dapat menarik minat wisatawan (sport tourism).

Melihat kondisi ini Kementerian Pemuda dan Olahraga tak mau tinggal diam. Melalui Asisten Deputi Industri Olahraga, Deputi Pembudayaan Olahraga, Kemenpora mengambil bagian untuk menghidupkan kembali sport tourism maupun olahraga tradisional.

BACA JUGA: Bayi Umur Sehari Dibuang ke Selokan

Menurut Asdep Industri Olahraga Kemenpora, Thobias Tubulau, akan ada lomba olahraga bahari yang diselenggarakan pihaknya sebagai bentuk partisipasi meramaikan Sail Raja Ampat 23 Agustus mendatang. Ini diyakini dapat menarik minat wisatawan sekaligus pemuda-pemudi di daerah.

Di antaranya selam tradisional, lomba Raja Ampat ( lari, renang, kupas kelapa
dan lari karung) serta diakhiri dengan Lomba Perahu Naga.

BACA JUGA: Hadang Gerakan ISIS Masuk Kota Ibadah

"Ini penting juga untuk kemajuan sport tourism. Partisipasi Kemenpora dalam Sail ini sangat berarti juga dengan melaksanakan Lintas Nusantara Remaja Pemuda Bahari dengan menggunakan Kapal TNI AL membawa Remaja dan Pemuda melintasi Nusantara," ujar Thoby pada JPNN di kawasan Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Selasa, (19/8).

Thoby mengaku Kemenpora sangat berharap event ini dapat mendorong pihak swasta untuk mendukung dan mensponsori event seperti yang juga dikaitkan dengan Sport Tourism. Pada akhirnya, kata dia, dapat dijadikan agenda tetap dan diserahkan kepada swasta untuk dikemas secara profesional dan melibatkan peserta dari luar negeri.

BACA JUGA: Otak Curanmor dan Lima Tahanan Lainnya Kabur

"Dengan demikian dapat mendorong tumbuh kembangnya industri olahraga di Papua Barat khususnya Olahraga Bahari dikaitkan dengan wisata," sambung Thoby.

Di tempat yang sama Kabid Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Raja Ampat Pegilus Soor, mengungkapkan, olahraga tradisional seperti selam tradisional yang diselenggarakan pihaknya banyak menarik minat pemuda.
Terutama pemuda asal Papua Barat yang terbiasa menyelam.

Meski demikian, pemuda dari provinsi lain pun, kata dia, juga turut berpartisipasi dalam kegiatan itu. "Jadi selam tradisional itu mereka tidak pakai alat bantu. Mereka menyelam di depan pantai Waisai. 200 meter," ujar
Pegilius.

Olahraga lain yang memiliki banyak peminat, ujarnya, adalah olahraga dayung perahu naga. Lomba ini diikuti 15 regu dari wilayah yang berbeda termasuk pemuda dari Kabupaten Raja Ampat. Satu regu terdiri dari 22 orang.

"Oleh Kemenpora diberikan hadiah bagi pemenang. Untuk juara 1 perahu naga Rp 20 juta. Juara 2 Rp 15 juta, juara 3 Rp 10 juta. Ini kegiatannya di adakan besok Rabu," paparnya.

Terakhir, lomba yang menurutnya akan menambah meriah kegiatan ini adalah lomba 'Raja Ampat'. Lomba ini berupa kegiatan renang di depan Pantai Waisai, sejauh 200 meter. Kemudian si peserta kembali ke darat dan mengupas kelapa dua buah dengan cara tradisional.

"Usai kupas kelapa dua biji, peserta harus lari 5000 meter, lalu dia lompat karung 50 meter. Makin cepat ya dia yang menang. Ini kami yakin akan ramai penyelenggaraannya," ujar Pegilius. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Data Warga tak Kibarkan Merah Putih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler