Kembangkan Panas Bumi, PGE Siapkan USD2 Miliar

Senin, 04 Juli 2011 – 08:47 WIB
JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menanam atau mengucurkan investasi lebih dari USD 2 miliar untuk menambah pengembangan panas bumi dengan kapasitas 1.050 Megawatt (MW) dalam kurun waktu 2011-2015.

Abadi Poernomo, presiden direktur PGE mengatakan, ekspansi pengembangan panas bumi tersebut sesuai rencana pemerintah untuk proyek percepatan pembangkit listrik 10.000 MW tahap II.

"Kami akan melakukan penambahan pengembangan panas bumi 1.050 MW," kata dia seperti dikutip dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Minggu (3/7).

Sejauh ini, lanjut Abadi, PGE dalam pengembangan energi panas bumi menggunakan tiga model bisnisPertama, perseroan memproduksi uap yang kemudian dijual ke PLN untuk dikonversi menjadi energi listrik

BACA JUGA: Garap West Madura, Pertamina Ajak Pemda di Jawa Timur

"Ini diterapkan di wilayah operasi Kamojang, Sibayak, dan Lahendong dengan kapasitas total 210 MW," ujarnya


Kemudian, model kedua, PGE juga memproduksi uap sekaligus listrik lalu mensupply ke PLN melalui transmisi seperti di wilayah operasi Kamojang dan Sibayak dengan kapasitas masing-masing 60 MW serta 2 MW

BACA JUGA: Kepri Harus Kurangi Transaksi dengan Dolar



Dia mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memperluas model bisnis kedua ini pada wilayah operasi panas bumi lain, misalnya, Lumut Balai unit 1,2,3 dan 4 dengan kapasitas 4x55 MW, Ulubelu unit 3 dan 4 dengan kapasitas 2x55 MW, Lahendong unit 5 dan 6 dengan kapasitas 2x20 MW, Karaha 30 MW serta Kamojang unit 5 dan 6 untuk tambahan dengan kapasitas 2x30 MW.

"Model bisnis ketiga, yakni kolaborasi dengan pengembang listrik swasta (IPP) dengan sistem kerjasama joint operation aggrement (JOA), ini terjadi di wilayah operasi Salak, Darajat, Wayang Windu, Sarulla dan Bedugul (Bali)," paparnya.

Sekadar informasi, pada 2025 pemerintah menargetkan pengembangan panas bumi mencapai 12.300 MW, dan diharapkan menjadi yang terbesar dari pemanfaatan panas bumi di dunia
Sementara pada 2014,  pengembangan sudah mendekati 3.500 MW, dimana PGE akan mengoperasikan sendiri sebesar 3.000 MW.

Indonesia memiliki prospek panas bumi yang dihasilkan dari cincin gunung berapi di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi, dari 250 yang berpotensial, 150 gunung api telah teridentifikasi.

Dari data Badan Geologi pada 2011, potensi panas bumi Indonesia bertambah lagi menjadi 29.308 MW.  Potensi panas bumi per wilayah di antaranya Pulau Jawa (71 lokasi, sumberdaya 3771 MW), Sumatera (86 lokasi, sumberdaya 6871 MW), Bali-Nusa Tenggara (27 lokasi, sumberdaya 769 MW), Kalimantan (delapan lokasi, sumberdaya 115 MW), Sulawesi (55 lokasi, sumberdaya 992 MW), Maluku (26 lokasi, sumberdaya 578 MW) dan Papua (tiga lokasi, sumberdaya 75 MW)

BACA JUGA: Minyak Mentah Lokal Turun

(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Kesulitan Peroleh Pupuk Bersubsidi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler