jpnn.com - jpnn.com - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menggelar rapat memantapkan kerja sama memanfaatkan pekarangan dan Gerakan Tanam Cabai (Gertam Cabai) di Kantor Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Jakarta, Rabu (18/1).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan TP PKK sepakat mengembangkan pusat bibit cabai dan sayur-mayur di 34 kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Seluruh indonesia.
BACA JUGA: Bakso Kurang Pedas, Penjual Nyaris Tewas
Dia mengatakan, potensi lahan pekarangan yang ada di Indonesia mencapai 10,3 juta hektare.
Bila lahan tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal, dirinya optimistis dapat menyelesaikan permasalahan kenaikan harga beberapa komoditas.
BACA JUGA: Harga Cabai Turun Rp 20 Ribu, Nggak Tahu dari Mana..
"Kami bersama PKK akan memanfaatkan seluruh BPTP melakukan pembibitan seperti cabai, sayur, dan buah-buahan tertentu yang diperuntukkan perkarangan rumah tangga yang memungkinkan untuk ditanami," ujar Amran.
"Sebagai target awal akan didistribusikan bibit untuk sepuluh juta rumah tangga", tambah Amran.
BACA JUGA: Stabilkan Harga Cabai, Pemprov Sumsel Gelar OP
Amran menambahkan, bibit-bibit tersebut akan diberikan gratis untuk ditanam di pekarangan rumah anggota PKK di seluruh Indonesia.
Selain itu, juga akan diberikan pendampingan dari 1000 penyuluh yang ada di desa dan kabupaten.
"Tidak hanya untuk tanaman, pemanfaatan lahan pekarangan ini juga akan diberdayakan untuk pengembangan ayam petelur atau tambak perikanan skala rumahan apabila lahannya memungkinkan", tambah Amran.
Untuk menyukseskan program ini, pihaknya akan mengupayakan anggaran hingga Rp 100 miliar.
Bantuan akan diberikan kepada kelompok wanita/dasawisma yang beranggotakan minimal 15 rumah tangga yang berdekatan dalam satu kawasan.
Dalam rencana aksi ini, lanjut Amran, pihaknya akan melibatkan berbagai instansi di lingkungan Kementan.
Kegiatan kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) akan ditangani BKP, Tanam Cabai Rawit ditangani Ditjen Hortikultura.
Pengembangan Ayam KUB ditangani Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Sedangkan bantuan Alsintan ditangani Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian.
Sementara itu, pendampingan teknologi ditangani Badan Litbang Pertanian. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Cabai tak Keruan, Omzet Petani Rp 6 Juta Sepekan
Redaktur & Reporter : Ragil