jpnn.com, JAKARTA - Indonesia merupakan pasar konsumen halal terbesar di dunia dengan sekitar 230 juta penduduk muslim.
Tidak mengherankan jika pemerintah terus menggenjot pengembangan ekosistem halal di tanah air.
BACA JUGA: Danone-AQUA dapat Sertifikasi Halal BPJPH untuk Sarana Distribusi
Ekosistem tersebut salah satunya di bidang pendidikan, untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dalam industri halal.
Selain perguruan tinggi baik negeri maupun swasta juga perlu didukung institusi pendidikan lainnya.
BACA JUGA: Tingkatkan Cakupan SPJH, Darya Varia & Halal Institute Edukasi UKMÂ
Sejalan ini, penyedia jasa pembelajaran Indonesia PT IBF Net Indonesia, sebagai pendiri International Institute of Islamic Business and Finance (IIIBF) meluncurkan proyek inovatif Netversity (www.netversity.io) bertepatan dengan dimulainya Festival Ekonomi Syariah Indonesia (ISEF).
Inisiatif strategis ini menandai langkah signifikan menuju globalisasi portofolio yang komprehensif dengan melayani audiens beragam dan internasional.
BACA JUGA: Petugas Imigrasi Tewas Mengenaskan di Apartemen WNA
“Inisiatif strategis ini menandai langkah signifikan menuju globalisasi portofolio yang komprehensif dengan melayani audiens yang beragam dan internasional,” ujar Presiden Direktur IBF Net Indonesia Dr. Obaidullah dalam keterangan resminya dikutip Sabtu (28/10).
Dia mengatakan ekosistem halal bukan hanya tentang keuangan syariah.
Sebagian besar penyedia pelatihan saat ini berfokus pada beberapa bidang, seperti perbankan, asuransi dan investasi, dan yang terbaru, keuangan mikro dan fintech dalam konteks ekonomi berbasis syariah.
“Sementara ini terdapat 50 lebih kursus yang kami tawarkan mencakup bidang-bidang keuangan tambahan, seperti, amal (zakat, sedekah dan wakaf), keuangan nirlaba, keuangan publik,” lanjutnya.
IBF juga membuka kursus untuk keuangan dan ekonomi yang fokus pada berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan termasuk perlindungan anak, pemberdayaan perempuan, perubahan iklim dan lingkungan hidup.
Juga berbagai bidang yang saling berhubungan dalam ekonomi halal, seperti psikologi bisnis, hukum, akuntansi, kepemimpinan dan manajemen, pemasaran, komunikasi dan hubungan masyarakat, hubungan ketenagakerjaan serta manajemen lingkungan hidup.
“Seluruh kursus ini ditawarkan secara online dan hybrid sehingga peserta bisa berkontak langsung dengan para instruktur dan semuanya memberikan perspektif Islam sebagai tujuan pembelajaran tambahan,” jelasnya.
IBF Net juga terhubung dengan universitas-universitas korporat yang dijalankan oleh entitas Indonesia. Juga berencana memperkenalkan lebih dari 50 kursus yang dirancang untuk memberi manfaat bagi jaringannya yang terdiri dari lebih dari 80 ribu anggota di seluruh dunia. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Ungkap Alasan Erick Thohir Tak jadi Cawapres Maupun Timses Prabowo
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesyia Muhammad