Kembudpar Dukung 'Wisdom 2010'

Siapkan Penghargaan untuk Ibunda Obama

Senin, 18 Oktober 2010 – 16:42 WIB
JAKARTA - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kembudpar) memberikan dukungan penuh terhadap ajang World Conference on Culture, Education and Science (Wisdom) 2010, rencananya yang akan digelar pada 8-11 November 2010 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dengan diikuti oleh 750 peserta dari 15 negaraMenbudpar Jero Wacik mengatakan, ajang ini merupakan gagasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk menjadikannya sebagai pasangan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss.

"Penyelenggaraan Wisdom 2010 memang diarahkan sebagai batu loncatan (stepping stone) menuju penyelenggaraan World Culture Forum 2012," ungkapnya, dalam konferensi pers di Gedung Kembudpar, Jakarta, Senin (18/10).

Menbudpar menerangkan, penyelenggaraan konferensi internasional ini juga selaras dengan keunggulan utama Indonesia di bidang kebudayaan yang sudah diakui dunia serta harus terus diangkat dan dikembangkan

BACA JUGA: Ketua MPR: Azas Keadilan Harus Tegak dalam Hukum

Dikatakan, pihaknya sangat yakin bahwa  Wisdom 2010 dapat membangkitkan rasa percaya diri bangsa Indonesia, yang keunggulan kearifan lokalnya sudah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.

Sementara itu, terkait dengan persiapan tahap akhir penyelenggaraan Wisdom 2010, Rektor UGM Prof Dr Sudjarwadi yang ditemui di tempat sama menyampaikan, secara keseluruhan Organizing Committee (OC) menyatakan telah siap
Semua juga telah sesuai dengan tahapan kerja yang direncanakan, termasuk koordinasi dengan para mitra pendukung Wisdom 2010, baik dari kalangan perguruan tinggi (PT) maupun institusi terkait lainnya.

Menariknya lagi, International Conference yang mengedepankan tema besar "Local Wisdom Inspiring Global Solutions" ini, memiliki agenda utama berupa Colloquium in Honor of Dr Ann Dunham Soetoro dan Prof Dr Mubyarto

BACA JUGA: Hatta: Jembatan Melaka Tunggu Jembatan Sunda

Ini merupakan ajang diskusi dalam rangka menghormati hasil-hasil karya kedua tokoh tersebut di bidang pengembangan ekonomi kerakyatan
Untuk diketahui, Dr Ann Dunham merupakan mendiang ibunda Barack Obama, Presiden AS

BACA JUGA: Mantan Bupati Brebes Dituntut 3 Tahun Penjara

Ia bersama Prof Mubyarto disebut sebagai pejuang-pejuang ekonomi berbasis kerakyatan.

"Selain itu, (kegiatan ini) juga akan menampilkan tokoh peraih hadiah Nobel Perdamaian 2006, serta pendiri Grameen Bank dan anggota Dewan Direksi Persatuan Bangsa Bangsa, Prof Dr Muhammad Yunus dari Bangladesh," lanjutnya, sambil kemudian memaparkan sejumlah tema utama dalam agenda diskusi di Wisdom 2010.

Lebih lanjut, Sudjarwadi menambahkan bahwa Wisom 2010 bertujuan menggali kearifan lokal (local wisdom)"Kita semua yakin bahwa kearifan lokal memiliki potensi dan kekuatan sangat besar, untuk menginspirasi sintesis keragaman karakter solusi masalah dunia yang pada gilirannya memberi manfaat dalam meningkatkan mutu tatanan hidup masyarakat dunia," paparnya.

Sekadar informasi, Wisdom 2010 sendiri tak hanya akan dilaksanakan di kawasan kampus UGM, melainkan seluruh peserta juga akan diajak mengenal dan menikmati beberapa tempat budaya dan sejarah di YogyakartaAntara lain seperti Candi Prambanan, Museum Ullen Sentalu, Rumah Budaya Tembi, Batik Winotosastro, serta Museum Affandi(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 35 Ribu JCH Masuk Madinah, 4 Wafat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler