jpnn.com - JAKARTA- Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud Sumarna Surapranata menyambut baik ide sejumlah kalangan yang meminta pemerintah mengirimkan hasil uji kompetensi guru (UKG) ke sekolah dan orang tua siswa.
"Sampaikan saja ke siswa atau ke orang tua. Supaya mereka juga tau, ini memang sekolahnya bagus. Ini perlu didororng. Buktinya di sini tadi ada yang bilang ikut UKG tidak serius. Guru asal-asalan karena tidak ada pengaruhnya (ke tunjangan profesi)," bebernya, Senin (12/10).
BACA JUGA: Aduh.. duh.. Di Provinsi Ini, Guru Honorer Madrasah Dibayar Rp 220 Ribu
Dia mengatakan, tahun lalu ada sekitar 1,6 juta guru yang mengikuti UKG. Dari jumlah itu, hanya 192 guru yang mendapatkan rentang nilai 90-100.
"Hasil UKG nilainya cukup rendah. Hanya 192 guru nilainya di atas 90. Sedangkan nilai rata-rata nasional hanya 42," ujar Pranata.
BACA JUGA: Poros Maritim Jadi Topik Perdebatan 52 Perguruan Tinggi dan AAL
Hanya saja dari penilaian Kepala Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah AT Soegiton, tunjangan profesi guru atau program sertifikasi belum sejalan dengan kompetensi guru.
TPG yang diterima guru tidak disertai peningkatan kualifikasi atau kompetensi mengajar. "Sebenarnya ada tiga hal pokok yang seharusnya berhubungan, yaitu kelulusan uji sertifikasi, peningkatan kesejahteraan, dan peningkatan kualitas dan profesionalisme," ujarnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Duhââ¬Â¦ ITS dan Unair di Bawah Unibraw
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditjen Pendidikan Islam Tak Punya RKA/KL, Ini SIkap Komisi VIII DPR
Redaktur : Tim Redaksi