Poros Maritim Jadi Topik Perdebatan 52 Perguruan Tinggi dan AAL

Senin, 12 Oktober 2015 – 05:25 WIB
Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Guntur IC Lelono, S.E (kiri). FOTO: DOK. AAL for JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA - Mahasiswa dari 52 perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta se-Jawa Timur mengikuti seminar nasional dan lomba debat tentang Indonesia sebagai poros maritim dunia. Lomba ini berlangsung selama tiga hari ini, Jumat – Minggu (9-11 Oktober 2015).

Selain mahasiswa dari PTN dan PTS, lomba ini juga para taruna Angkatan Angkatan Laut (AAL), Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Kepolisian (Akpol), dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

BACA JUGA: Duh… ITS dan Unair di Bawah Unibraw

Debat ini dikemas menarik melalui seminar dan debat bahasa Inggris. Tampak para mahasiswa merespon positif  yang ditandai jumlah pendaftaran melebihi target.

Seminar dan lomba debat ini diselenggarakan oleh Akademi Angkatan Laut (AAL) dalam rangka sosialisasikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia kepada generasi muda. Penyelenggaraan seminar nasional dan lomba debat bahasa Inggris ini mengambil mengangkattema “Maritime Character Cultivation Toward Indonesia as The World Maritime Axis”.

BACA JUGA: Ditjen Pendidikan Islam Tak Punya RKA/KL, Ini SIkap Komisi VIII DPR

Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Guntur IC Lelono, S.E., mengatakan, acara diawali dengan seminar nasional Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dalam bahasa Inggris untuk memberikan bahan dan materi berdebat bahasa Inggris. Karakter Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia harus dibangun sejak dini kepada generasi muda Indonesia.

“Ada potensi maritim yang luar biasa,” kata Gubernur AAL melalui siaran pers Penerangan AAL.

BACA JUGA: Siswa SMK Bacalah Ini, 3 Pilar Tingatkan Daya Saing

Seminar nasional dan debat bahasa Inggris tentang Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia diselenggarakan dalam rangka HUT ke-64 AAL tahun 2015 yaitu Indonesian Naval Academy National Seminar & English Competition (Inanser) 2015.

Kegiatan ini diikuti mahasiswa lintas kampus dan lembaga pendidikan ikatan dinas. Pakar kemaritiman ITS Prof. Daniel Mohammad Rosyid, Ph.D, CPM, Prof. Dr. Fattah Hanurawan, dan Kolonel Laut (P) Aria Cakra Wibawa sebagai pembicara sekaligus dewan juri dalam kompetisi tersebut.  

Materi yang dipaparkan di antaranya, karakter kemaritiman secara detail, berjuang di laut, memiliki sikap egaliter, dan lainnya. Laut Indonesia merupakan lalulintas maritim dunia. Ini menuntut bangsa Indonesia, utamanya generasi muda memiliki karakter maritim yang kuat.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenag Dituding Asal-asalan Kelola Pendidikan Islam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler