Kemdikbud Jangan Hanya Kejar Proyek, Dong!

Rabu, 05 Oktober 2016 – 17:13 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA--‎Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji mengkritisi munculnya konten-konten tidak layak untuk konsumsi anak sekolah di buku pelajaran.

Ironisnya, konten itu tak hanya muncul sekali. Melainkan berulang kali.

BACA JUGA: Buku Pelajaran Kelas V SD Ngawur! Kemendikbud Harus Tanggung Jawab

"Munculnya masalah isi buku pelajaran anak SD, menunjukkan bahwa Kemdikbud tidak bekerja optimal. Programnya hanya berbasis proyek, jadi isinya asal-asalan," ujar Indra kepada JPNN, Rabu (5/10).

Program Kemdikbud yang berbasis proyek bukan hanya satu kali, tapi bertahun-tahun.

BACA JUGA: Tenang Guru Honorer...Ini Janji Pakde Karwo

Hal itu ibarat penyakit sudah kronis sehingga susah disembuhkan.‎

"Tolong pemerintah jangan hanya kejar proyek dong. Jangan pakai prinsip asal anggaran cepat terserap, sampai-sampai prosedur pengawasannya lemah," ujarnya.

BACA JUGA: Lapor Pak Menteri! Kok Buku Kelas V SD Isinya Seperti Ini?

Indra juga mempertanyakan para penulis buku pelajaran.

"Tidak semua penulis loh yang mampu menulis dengan baik. Ada persyaratan khusus. Kalau kasus yang terjadi di Pasaman,‎ menunjukkan penulisnya tidak bisa memaparkan materi dengan baik dan benar sehingga melenceng," paparnya.

‎Indra kembali mengingatkan pemerintah untuk mengkaji lagi pola penganggaran.

‎Jangan asal terserap tapi harus berujung kepada mencerdaskan kehidupan bangsa. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Sebut Banyak Sarjana Nganggur karena Kurang Bermutu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler