"Keputusan pemerintah yang mengalokasikan dana ABPN sebesar 20,2 persen setara dengan Rp280 triliun lebih telah menjadikan Kementerian Pendidikan Nasional mabuk uang," kata Zulfadli, dalam acara Dialog Kenegaraan bertema "Amandemen dan Mahalnya Pendidikan" di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/7).
Penyakit mabuk uang itu, lanjutnya, juga diikuti oleh hampir seluruh institusi dan lembaga penyelenggara pendidikan mulai pendidikan dasar hingga PT
BACA JUGA: Universitas Negeri Malang Gelar Tes Jalur Mandiri
"Pada tingkat pendidikan dasar, berkat pengawasan masyarakat kecenderungan mabuk uang itu relatif bisa dikendalikanSalah satu program Kemdiknas yang kini sangat diperalat oleh penyelenggara pendidikan untuk meraup duit masyarakat adalah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)
BACA JUGA: Siapkan Formulasi Biaya Baru
Menurut politisi Golkar itu, RSBI telah menggiring SMP dan SMA menjadi barang ekonomi yang sangat mahal karena hampir seluruh SMP dan SMA di kota-kota besar berlomba-lomba untuk menjadikan sekolahnya berpredikat RSBI dengan menggali sumber dana para orang tua murid."RSBI secara tidak bertanggung jawab telah diperalat oleh penyelenggara pendidikan untuk menghimpun dana dari orang tua murid
Gejala yang sama juga terjadi pada tingkat perguruan tinggi
BACA JUGA: Guru Diwajibkan Awasi Masa Orientasi Siswa
Dengan alasan berbadan hukum sendiri dan pemerintah menetapkan tujuh perguruan tinggi terbaik, saat ini perguruan tinggi terbaik secara erang-terangan memasang tarif untuk meloloskan lulusan SMA menjadi mahasiswa di lembaga pendidikan tinggi yang dimiliki negara"Tujuh Perguruan Tinggi yang dilabelisasi sebagai yang terbaik sudah keterlaluan dalam menguras uang rakyat," tegasnya.Konyolnya, indikasi kelulusan mahasiswa di tujuh PT terbaik itu adalah kesanggupan kontribusi uang kepada kampus"Jadi wajar, kalau pada akhirnya mayoritas mahasiswa di PT terbaik itu adalah anak-anak orang kaya yang tidak pernah mengalami secara langsung apa arti kesulitan dan kesusahan hidup mayoritas anak bangsa di negeri ini," pungkasnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekolah Negeri Lakukan Pungli, Pemda Berwenang Beri Sanksi
Redaktur : Tim Redaksi