"Penyelenggaraan Festival Bulan Bahasa dan Sastra 2010 ini tentunya memiliki cakupan program yang cukup luas
BACA JUGA: Rumit, Regulasi RSBI Molor
Selain itu, tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga mahasiswa, guru, dosen, dan juga peserta (kursus) Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang berasal dari Cina, Australia, Amerika, Jepang, Uganda dan Filipina," terang Yenny, ketika ditemui di Gedung Pusat Bahasa, Rawamangun, Jakarta, Rabu (20/10).Disebutkannya, ada 18 kegiatan pokok yang akan dilaksanakan
"Untuk debat bahasa, para peserta diminta untuk berargumentasi dan menguji kemahiran berbahasa dalam mengutarakan pendapat
BACA JUGA: Sodorkan Tiga Opsi Solusi
Ini tentunya khusus untuk mahasiswa, agar mereka dapat belajar berargumentasi yang baik, sehingga dapat mengungkapkan suatu bantahan yang bernalar," jelasnya.Sementara itu, untuk parade mural kebahasaan-kesastraan, para siswa dan mahasiswa, kata Yenny, sengaja dilatih untuk memanfaatkan ruang publik untuk menjadi alternatif dalam mengingatkan masyarakat tentang perlunya menggunakan Bahasa Indonesia
BACA JUGA: PTN Berpotensi Terbitkan Rekening Liar
Sehingga mereka dapat mengajak masyarakat untuk menggunakan Bahasa Indonesia, dalam bentuk gambar dan kata-kata bijak," ujarnya.Untuk diketahui, puncak peringatan Festival Bulan Bahasa dan Sastra 2010 ini sendiri akan dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, yakni pada 28 Oktober 2010 mendatang(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendiknas Belum Sikapi Rekomendasi BNSP
Redaktur : Tim Redaksi