"Para TKI overstayer yang baru pulang dari Arab Saudi, nantinya dapat diikutsertakan mengikuti program pelatihan wirausaha, yang selama ini telah dilaksanakan di 38 kantong TKI di Indonesia," ungkap Muhaimin di Gedung Kemenakertrans, Jakarta, Senin (14/2).
Muhaimin menerangkan, pelatihan kewirausahaan ini nantinya akan disesuaikan dengan minat, potensi masyarakat, serta sumber daya alam yang tersedia di sekitar daerah kantong TKI
BACA JUGA: 301 TKI Dipulangkan dari Kolong Jembatan
Adapun jenis-jenis pelatihan wirausaha yang dilakukan, antara lain meliputi budidaya ayam, sapi dan kambing, usaha konveksi, menjahit, bordir dan lain sebagainya.Untuk permodalan, lanjut Muhaimin, pihaknya akan meningkatkan peran serta dan kerjasama dengan pihak perbankan dalam program kredit usaha rakyat (KUR) khusus TKI
Sebelumnya, Sekretaris Ditjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenakertrans, Reyna Usman juga menerangkan, pihaknya akan berupaya untuk mendidik para mantan TKI itu (untuk) menjadi wirausahawan
BACA JUGA: Susno Duadji Dituntut 7 Tahun Penjara
Dikatakannya, sasaran utama kegiatan pendidikan dan pelatihan mantan TKI ini adalah di daerah-daerah yang selama ini menjadi kantong TKI, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara BaratDisebutkan pula, hal pertama yang akan dilakukan oleh Kemenakertrans adalah memberikan motivasi kepada para mantan TKI itu
BACA JUGA: Kemenkes, BPOM dan IPB Dinilai Suka Ketertutupan
Selanjutnya juga, memberikan inspirasi, dan terakhir yang paling penting yaitu melakukan praktek pekerjaan.Reyna menyebutkan, berdasarkan data Kemenakertrans, hingga saat ini jumlah wirausaha di Indonesia baru sekitar 0,18 persen dari total jumlah pendudukDengan begitu, lanjut Reyna, perlu upaya bersama antara pemerintah dan dunia usaha untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada masyarakat.
Untuk diketahui, dalam program pelatihan ini (selama ini), Kemenakertrans bekerjasama dengan Kemdiknas memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada, yakni di 208 BLK milik Pemda dan 11 BLK milik KemenakertransUntuk pengembangan dan rehabilitasi BLK-BLK daerah yang rusak karena tak terawat itu pula, Kemenakertrans telah mengusulkan pengucuran dana sebesar Rp 2 triliunJika disetujui, sebanyak Rp 500 miliar di antaranya disebutkan khusus akan dialokasikan untuk pelatihan wirausaha(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gedung KPK Dilempari Telur
Redaktur : Tim Redaksi