Kemenakertrans Terima 178 Calon TKI

Peserta Magang untuk Perusahaan Jepang

Jumat, 07 Januari 2011 – 23:59 WIB

JAKARTA — Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), yang  diwakili oleh  Direktur Bina Pemagangan, Direktorat Pembinaan dan Pelatihan Produktivitas (Ditjen Binalattas) Kemenakertrans, Bagus Marijanto, menerima kepulangan 178 peserta magang yang dilaksanakan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri Cevest Bekasi, Jumat (7/1).

Bagus mengatakan, perusahaan-perusahaan asal Jepang yang ada di Indonesia memang sangat berminat terhadap eks peserta magangApalagi peserta magang telah memiliki nilai tambah berupa penguasaan bahasa Jepang, pemahaman adaptasi budaya serta etos kerja yang baik.

“Para peserta magang itu telah memiliki kompetensi dan sikap kerja serta pengalaman kerja yang dibutuhkan oleh pasar kerja di dalam negeri

BACA JUGA: Gamawan: Silahkan KPK Selidiki Dana APBD

Oleh karena itu berbagai perusahaan industri, terutama industri manufaktur, mesin dan bangunan, yang berminat untuk merekrutnya,” terangnya.

Para peserta magang yang baru pulang dari Jepang tersebut, antara lain berasal Jawa Tengah(93 orang), Jawa Timur (24), Sumatera Utara(8), Banten (1), Jawa Barat (23), DKI Jakarta (11), DI Yogyakarta (14), Lampung serta program kerja sama Indonesia- Jepang/JWEC (2 orang).

”Kami yakin keterampilan dan kompetensi peserta magang telah meningkat pesat sehingga sangat diminati oleh berbagai perusahaan di Indonesia
Apalagi mereka memiliki sertifikat kompetensi dari perusahaan maupun dari JITCO (Japan International Training Cooperation Organizattion),” katanya.

Selain itu, lanjut Bagus, bagi peserta yang tidak berminat bekerja di perusahaan Industri, Kemenakertrans mendorong para eks peserta magang Jepang untuk membuka  usaha sendiri secara mandiri atau berwirausaha untuk membuka lapangan kerja sendiri

BACA JUGA: Kejaksaan Siap Jemput Paksa Ibas

Dijelaskan, pemerintah pusat dan Pemda akan memberikan pembinaan lanjutan  bagi eks peserta magang yang akan berwirausaha sesuai dengan keahliannya selama magang di Jepang
Pada tahap awal mereka akan mengukuti seminar, konsultasi, pelatihan dasar
dan pendampingan usaha.

“Saat ini Kemenakertrans telah bekerja sama dengan Kementerian Negara Koperasi dan UKM serta Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) untuk melaksanakan program lanjutan bagi peserta yang berminat untuk membuka usaha secara Mandiri,” bebernya.

Dijelaskan Bagus, sekembalinya dari Jepang, peserta magang akan mendapatkan tunjangan usaha mandiri sebesar 600.000 yen yang diharapkan dapat dijadikan modal untuk berwirausaha dan membuka lapangan kerja baru.

Sekadar diketahui, program kerja magang di Jepang ini  merupakan kerja sama Depnakertrans dengan IMM (International Manpower Development of Medium and Small Enterprises) Jepang

BACA JUGA: Haposan Laporkan JPU ke Jamwas

Dari hasil kerja sama yang dilakukan sejak 1993 itu hingga 2010 telah diberangkatkan ke Jepang sebanyak 30.652 orang pemagangYang telah menyelesaikan program 25.432 orang dan yang masih berada di Jepang sebanyak 5.220 orang.

Program ini bertujuan meingkatkan kompetensi pemuda Indonesia di bidang industri dan menambah wawasan, ilmu pengetahuan serta meningkatkan etos kerjaSebelum berangkat magang ke Jepang, para peserta magang mengikuti berbagai program pelatihan yang dapat   disesuaikan minat dan bakat peserta, diantaranya adalah mekanik, ahli elektronik, las listrik, bangunan, perkayuan, pabrik makanan, dan lain sebagainya.

Saat ini calon peserta magang yang mengikuti pembekalan bahasa dan budaya Jepang sebagai persiapan pemberangkatan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri (BBPLKLN) Cevest berjumlah 239 orangRencananya akan diberangkatkan ke Jepang sejumlah 111 orang pada 13 Januari dan sisanya pada bulan berikutnya.(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Dapatkan Pengakuan Gayus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler